Queen Malika Tampil Memukau Di PPIB Kota Gorontalo

oleh -106 Dilihat
oleh

HABARI.ID | Penampilan Queen Malika, perwakilan SMA Negeri 1 Kota Gorontalo mampu mengguncang panggung pemilihan Putra Putri Islam Berprestasi (PPIB). Gemuruh tepuk tangan penonton pun terdengar begitu keras kala murid kelas X itu membawakan lagu “Bila Waktu Tlah Berakhir” salah satu singel penyanyi religi, Opick yang dirilis tahun 2005, Jumat (10/03/2023).

Sepintas tidak begitu istimewa dengan lagu religi itu, karena sering dinyanyikan beberapa kali oleh peserta lain di panggung PPIB. Namun dengan suara merdu Queen Malika, singel yang dirilis dalam album bertajuk Istighfar itu, penonton seakan hanyut dengan suasana dan memberi tepuk tangan tanda apresiasi.

Queen Malika mengakui jika ada sedikit kesulitan di ajang PPIB, apalagi sekali tampil setiap peserta diwajibkan menguasai lima kategori sekaligus, baik melantunkan ayat suci Alquran, ceramah, menyanyikan lagu religi bahasa indonesia dan arab serta memperagakan busana muslim dan muslimah.

“Ada sedikit rasa gugup saat tampil, dan itu manusiawi karena ada lima kategori yang ditampilkan sekali manggung. Tapi semuanya bisa teratasi, berkat latihan-latihan maupun sering tampil di depan umum untuk berpidato maupun sebagai Master of Ceremony (MC),” ungkap Queen.

Pengalamannya sebagai MC maupun berpidato menjadi modal besar bagi siswi SMA Negeri 1 Kota Gorontalo untuk mengikuti lomba-lomba, termasuk bernuansa islami seperti PPIB yang digelar Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Adhan Dambea, apalagi dia tampil penuh dengan persiapan dan dukungan dari orang tua dan guru di sekolah.

“Persiapannya menghapal lirik lagu religi dan naskah ceramah yang dibawa di atas panggung, saya latihan sekitar dua pekan, baik di sekolah dan di rumah. Saya sangat bersyukur dengan penampilan tadi, ke depan saya juga akan mempersembahkan yang terbaik lagi,” jelasnya.

Kepercayaan diri siswa SMA Negeri 1 Kota Gorontalo sudah terasah saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Menurut Reyhana Katili orang tua Queen Malika, perempuan berusia sekitar 16 tahun itu kerap menjuarai beberapa perlombaan dan menguasai bahasa arab dan inggris.

“Saya sebagai orang tua sangat bangga dan mendukung apapun apa yang anak saya lakukan, apalagi PPIB ini adalah kegiatan positif. Saya tidak mendidik Queen untuk manja, tapi mandiri dan berkembang. Apalagi Queen ini adalah anak saya yang bontot dari tiga bersaudara,” kata Reyhana Katili.

Sementara itu, Ketua Panitia PPIB Ramli Djafar menjelaskan bahwa PPIB bukan sekedar lomba biasa, tapi membentuk kaderisasi dan meningkatkan kualitas anak remaja di Kota Gorontalo. Baik melalui ceramah, mengaji, peragaan muslim maupun muslimah dengan baik.

“Jadi kami dorong generasi muda ini untuk mengeluarkan bakatnya melalui lima aspek tersebut. Bukan hanya di PPIB saja meraka mengeluarkan kemampuannya, tapi juga bisa berceramah dan khutbah dimana saja, makannya kelebihan itu harus diasah terus menerus agar bisa berguna bagi masyarakat maupun agama,” ucap Ramli Djafar. (dik/habari.id)

Baca berita kami lainnya di