HABARI.ID, DEPROV | Proyek pembangunan Islamic Center di Provinsi Gorontalo tengah menghadapi serangkaian tantangan dan sorotan yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah. Meski upaya pembangunan dilakukan dengan niatan mulia, namun sejumlah isu muncul, memicu perdebatan dan permintaan klarifikasi dari berbagai pihak.
Keputusan Gubernur Gorontalo Nomor 419/1/XII/2022 membentuk Panitia Pembangunan Masjid Raya dan Islamic Center Provinsi Gorontalo menjadi sorotan. Anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo Yuriko Kamaru menyatakan kekhawatiran terkait keberlanjutan proyek ini.
“Salah satu permasalahan utama adalah keterlambatan dalam sertifikasi lahan dan kurangnya kejelasan terkait rencana pembangunan secara keseluruhan,” ungkap Yuriko Kamaru, Rabu (13/12/2023).
Politisi Partai Nasdem ini menilai perlunya revisi Surat Keputusan (SK) Gubernur tersebut mengingat beberapa nama dalam kepengurusan proyek telah tidak lagi relevan atau bahkan meninggal dunia. Selain itu, ketidakjelasan mengenai lokasi pembangunan, penyediaan lahan, dan perencanaan anggaran yang masih terus dipertanyakan oleh berbagai pihak.
“Proyek Islamic Center mencuat dalam sorotan terkait anggaran pembangunan yang mencapai Rp600 miliar tanpa adanya Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang jelas,” ucap Yuriko.
Dirinya menyoroti bahwa penentuan jumlah dana yang dibutuhkan harus melibatkan RAB terlebih dahulu. Ini menjadi pertanyaan bagaimana pemerintah dapat menetapkan total anggaran tanpa adanya perhitungan yang terperinci.
Yuriko menekankan urgensi perencanaan yang matang, termasuk lokasi, lahan, dan alokasi anggaran. Ia juga menyentil potensi demo dari masyarakat, khususnya ASN, yang telah memberikan infaq untuk pembangunan proyek ini. Tuntutan transparansi dan pertanggungjawaban dalam penggunaan dana yang dikumpulkan menjadi sorotan utama.
Meskipun dihadapkan pada berbagai permasalahan, masyarakat dan ASN yang telah memberikan infaq masih menanti dengan harapan agar progres dan realisasi pembangunan dapat terjadi dengan lebih cepat dan lebih terbuka.
“Kami berharap pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah konkrit dan memberikan klarifikasi yang memadai terkait proyek Islamic Center,” ujarnya. (dik/habari.id)