HABARI.ID, DEPROV | Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Boalemo dan Pohuwato mendapatkan perhatian khusus dari Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo. Hal ini terbukti dengan kunjungan yang dilakukan oleh Komisi I ke KPU Provinsi Gorontalo Rabu (26/06/2024) lalu.
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo AW Thalib mengungkapkan beberapa hal penting yang menjadi perhatian, terutama mengenai keterwakilan perempuan di lima partai. Berdasarkan hasil pertemuan dengan KPU, diketahui bahwa proses pendaftaran tidak lagi melalui Daftar Calon Sementara (DCS), tetapi langsung ditetapkan sebagai Daftar Calon Tetap (DCT).
“KPU menjelaskan bahwa tidak ada lagi kampanye untuk calon baru yang masuk langsung ke DCT. Ini menjadi masalah karena jika mereka terpilih, pasti akan ada kampanye masif yang dilakukan secara terselubung,” jelas AW Thalib
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menegaskan pentingnya pengawasan ketat dari KPU dan Bawaslu untuk memastikan proses ini berjalan dengan baik dan adil. Menurutnya, akan ada potensi gugatan dari pihak lawan politik yang mempersoalkan keterwakilan perempuan yang langsung masuk ke DCT tanpa melalui DCS.
“Perlunya pengawasan yang ketat, baik dari KPU maupun Bawaslu, untuk menghindari celah bagi pihak-pihak yang ingin menggugat hasil PSU. Hal ini penting agar PSU tidak terus diulang,” ungkapnya.
Proses PSU akan berlangsung tanggal 13 Juli mendatang di Dapil 6 Kabupaten Pohuwato-Boalemo. Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo berharap semua pihak dapat bekerja sama dengan baik untuk memastikan kelancaran dan keadilan dalam proses PSU, sehingga tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari. (dik/habari.id)
