PPDB 2024 Dimulai, Penjagub Rudy : SMA Atau SMK Tidak Ada Perbedaan

oleh
banner 468x60

HABARI.ID, PEMPROV | PJ Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin meminta calon peserta didik tidak memaksakan agar diterima di sekolah-sekolah favorit utamanya SMA. Sebab, masih ada sekolah-sekolah lainnya termasuk SMK.

Hal ini disampaikan Rudy, saat meluncurkan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA/SMK tahun ajaran 2024 di Ballroom Hotel Aston Kota Gorontalo, Rabu, (22/5/2024).

“Jadi mungkin ini yang bisa saya tekankan bahwa jangan ada perbedaan lagi antara SMA dan SMK, yang marginal masuk ke SMK sementara orang yang mampu masuk ke SMA. Di SMA nya pun berebutan ada yang favorit dan juga tidak favorit. Padahal semua sekolah itu bagus, karena tujuannya adalah mencerdaskan anak bangsa,” kata Rudy.

Rudy yang juga adalah Deputi Bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM Kemenko Ekonomi RI ini menyampaikan sebelum menjadi PJ Gubernur, tugasnya sehari hari dipusat termasuk konsen pada pendidikan utamanya fokasi. Olehnya menjadi perhatian penuh pelaksanaan PPDB 2024 harus transparansi.

“Ini kuncinya adalah bagaimana kalau favorit ini kita coba sebar, supaya sekolah-sekolah yang tidak favorit juga menjadi pilihan. Misalnya panggil guru guru yang berkualitas bisa kita jadikan mereka kepala sekolah di SMA/SMK yang belum favorit. Apalagi untuk SMK, tugas utama pemerintah adalah kita harus berani membuka kejuruan baru, biar peluang kerja setelah sekolah itu benar adanya,” tekan Rudy.

Hal yang sama juga disampaikan Dirjend Paud Dikdas dan Dikmen Kemendikbudristek RI, Praptono. Ia menyebutkan pemerintah selalu disibukkan dengan penerimaan peserta didik baru, dengan stigma dan paradigma di masyarakat di mana mindsetnya belum berubah dengan terminologi sekolah unggulan, sekolah favorit, dan sebagainya.

“Olehnya kenapa hadir penerapan sistem zonasi, yang memang punya visi dan misi peserta didik bisa mendapatkan layanan pendidikan yang semakin merata dan berkualitas. Mudah-mudahan di Provinsi Gorontalo mampu melaksanakan proses PPDB ini dengan sebaik-baiknya agar bisa berkontribusi di Indonesia emas 2045,” tuturnya. (edm/habari.id)

Baca berita kami lainnya di