Pokir Berbasis Aspirasi Masyarakat Dinilai Bisa Turunkan Angka Kemiskinan

oleh -6 Dilihat
oleh

HABARI.ID, DEPROV | Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo Espin Tulie meyakini bahwa penurunan angka kemiskinan di Gorontalo dapat dikaitkan dengan keberhasilan implementasi Pokok Pikiran (Pokir) yang berbasis pada aspirasi masyarakat. Program ini fokus pada pembangunan infrastruktur, dukungan terhadap UMKM serta peningkatan sarana prasarana dan rumah layak huni.

“Pokir yang kami jalankan melalui aspirasi yang terjaring memainkan peran penting dalam pencapaian ini. Dari bantuan pupuk hingga alat mesin pertanian yang kami berikan kepada kelompok tani, hal ini telah mendorong pertumbuhan ekonomi yang berdampak positif terhadap pengurangan angka kemiskinan,” jelas Espin Tulie, Senin (08/07/2024).

banner 468x60

Meskipun demikian, Srikandi PDI Perjuangan itu menyadari bahwa menekan angka kemiskinan bukan hal yang mudah, apalagi pemerintah pun harus menyelesaikan banyak persoalan yang terjadi di daerah terutama dalam kondisi fiskal daerah yang terbatas.

“Kami di Gorontalo masih bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat. Oleh karena itu, kami terus mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan mengurangi tingkat kemiskinan,” ungkap Espin.

Espin Tulie meyakini bahwa penurunan angka kemiskinan di Gorontalo dapat terus diperbaiki dengan kolaborasi yang lebih baik antara pemerintah daerah, legislatif, swasta hingga perguruan tinggi. Upaya bersama ini diharapkan dapat menghasilkan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat Gorontalo.

Sementara itu, BPS Provinsi Gorontalo mencatat data terbaru yang dirilis pada Maret 2024. Dimana persentase penduduk miskin di Provinsi Gorontalo mencatatkan penurunan menjadi 14,57 persen, turun sebesar 0,58 persen poin dibandingkan dengan Maret 2023. Jumlah penduduk miskin juga mengalami penurunan pada Maret 2024 sebesar 177,99 ribu orang, menurun 5,72 ribu orang dibanding Maret 2023.

Kondisi di perkotaan menunjukkan adanya peningkatan persentase penduduk miskin menjadi 4,57 persen, naik 0,10 persen poin dari tahun sebelumnya yang mencatatkan 4,47 persen. Sementara itu, di perdesaan, persentase penduduk miskin mengalami penurunan menjadi 22,97 persen, turun 0,76 persen poin dari 23,73 persen pada tahun sebelumnya.

Garis kemiskinan di Provinsi Gorontalo pada Maret 2024 tercatat sebesar Rp473.006,- per kapita per bulan. Komposisi garis kemiskinan tersebut menunjukkan bahwa Garis Kemiskinan Makanan mencapai Rp365.613,- (77,30 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp107.393,- (22,70 persen). (dik/habari.id)

Baca berita kami lainnya di