HABARI.ID | Pasca terjadi ledakan kasus Covid 19 yang menimpa 64 siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Gorontalo beberapa waktu lalu, Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, La Ode Haimudin berharap Pemerintah Daerah tidak membatalkan niat untuk membuka kembali sekolah tatap muka.
La Ode Haimudin menganggap bahwa jumlah siswa yang terpapar sebannyak 64 orang itu menurutnya sangat wajar, karena para siswa berada di satu atap.
“Jadi kalau satu kena covid 19 maka yang lain juga bisa terjangkit. Kenapa kasusnya meledak, karena mereka terkurung,” kata La Ode, Rabu (23/06/2021).
La Ode menjelaskan kasus di sekolah tersebut tidak menjadi alasan untuk mengundurkan proses belajar mengajar secara tatap muka. Olehnya protokol kesehatan harus dijalankan secara ketat.
“Sekolah tatap muka saat ini sudah menjadi tuntutan secara umum, baik wali murid maupun siswa sendiri. Bahkan, dari komunikasi antara guru dan orang tua murid telah banyaK keluhan terhadap sekolah daring,” jelasnya.
Menurutnya, jika dengan adanya kasus covid 19 di sekolah menjadi contoh untuk tidak membuka kembali pembelajaran tatap muka, maka sampai kapanpun pembukaan sekolah tidak akan terjadi.
“Saya beri contoh DKI Jakarta, meski dalam zona merah tetapi mereka terus melakukan uji coba untuk sekolah tatap muka,” tutupnya. (sodiq/habari.id)