HABARI.ID, DEPROV | DPRD dan Pemerintah Provinsi Gorontalo terus berupaya menggenjot Politeknik Gorontalo (Poligon) menjadi perguruan tinggi negeri (PTN). Sofyan Puhi meyakini bahwa peralihan status dari swasta ke negeri itu tidak akan sampai tahun 2024 nanti.
“Tim percepatan alih status Poligon sudah bekerja sekarang dan melapor, nantinya hasil laporan itu akan kami bawa ke Pemprov Gorontalo untuk melakukan rapat. Kami akan jadwalkan dua atau empat hari ke depan,” jelas Sofyan Puhi, Senin (10/04/2023).
Peluang itu harus segera diambil dan dirampungkan tahun ini, sebab jika molor lagi sampai tahun 2024 maka besar kemungkinan bakal bertabrakan dengan regulasi baru sehingga menghambat peralihan status Poligon menjadi PTN.
“Pada intinya mereka sudah sangat siap untuk alih status Poligon ke perguruan tinggi negeri. Kita berusaha sebelum tahun 2024 sudah rampung semuanya,” ungkap Politisi Partai Nasdem itu.
Sebelumnya, Poligon telah direncanakan merger dengan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan itu telah mecuat pada tahun 2019 silam, namun bergabungnya duan universitas itu harus batal lantaran bertentangan dengan Permendikbud RI nomor 7 tahun 2020.
Pasca batalnya rencana merger antara perguruan tinggi swasta dan negeri itu, Pemerintah Provinsi Gorontalo rupanya mulai menseriusi dengan menjadikan Poligon sebagai PTN, bahkan beberapa tahapan telah dilakukan termasuk menyiapkan master plan.
“Setelah alih status itu berhasil dan Poligon menjadi perguruan tinggi negeri, maka Pemprov Gorontalo akan menopang anggaran selama lima tahun, setelah itu dibina oleh Kementerian,” tandasnya. (dik/habari.id)
