HABARI.ID, DEPROV | Warga Kelurahan Libuo, Kecamatan Dungingi meminta Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Meyke Camaru untuk melakukan pengerukan lumpur di Tanggi lo ulipu. Pasalnya sungai itu sudah mengalami pendangkalan sehingga pengerukan sangat diperlukan untuk meminimalisir terjadinya banjir.
Menurut Lurah Libuo, sungai tanggi lo ulipu merupakan pusat dari beberapa saluran air termasuk menuju ke kelurahan libuo. Tidak hanya endapan lumpur yang menjadi persoalan tapi juga adanya tumpukan sampah menjadi keluhan warga.
“Kami mengharapkan sungai tanggi lo ulipu ini bisa dianggarkan agar bisa dilakukan pengerukan sedimentasi. Semua saluran-saluran itu ujungnya di kelurahan libuo sehingga kami khawatir terjadi luapan air ketika terjadi hujan,” ungkap Lurah Libuo, Jumat (03/11/2023).
Permintaan pengerukan sedimentasi kepada Srikandi Partai Golkar itu bisa dikatakan tepat sasaran. Pasalnya Meyke memiliki segudang pengalaman dalam merealisasikan aspirasi serupa terhadap pengerukan endapan lumpur di Sangai Tapodu tahun 2022 lalu.
“Saya memiliki pengalaman saat meninjau sungai tapodu bersama dinas PUPR Provinsi Gorontalo, ternyata di sungai tersebut belum pernah dikeruk lumpurnya selama 12 tahun lamanya. Setelah dua bulan kemudian mendapat tindakan dari instansi terkait,” jelas Meyke.
Tidak hanya sungai tapodu, kata Meyke. Tahun 2023 dirinya juga menerima aspirasi serupa di beberapa kelurahan dalam kegiatan reses, semuanya telah dia sampaikan untuk dilakukan pengerukan, baik di cek dum tenilo serta di kali serdadu heledulaa utara.
“Pengerukan akan kita lanjutkan kembali dan lokasinya di sungai tanggi lo ulipu sebagaimana aspirasi warga kelurahan libuo. Alokasi anggaran sudah ada, nanti kita jadwalkan pada bulan Januari 2024 mendatang karena lebih cepat lebih bagus,” ucap Meyke. (dik/habari.id)