HABARI.ID | Pemerintah Kabupaten Bone Bolango targetkan pelaksanaan penyuntikan dosis vaksin Covid-19 di Lapangan Likada, Kacamatan Kabila, bisa menembus angka dua ribu peserta vaksinasi, Jumat (17/12/2021).
Menurut Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli dengan antusias warga yang sangat tinggi dirinya sangat optimis jika presentase vaksinasi segera terwujud hingga 75 persen di akhir tahun ini.
“Memang capaian vaksinasi kita masih rendah, namun jika hari ini bisa tembus angka dua ribu target vaksinasi maka jumlah untuk mencapai 70 persen sudah semakin dekat, dan kami akan membuka pelayanan vaksinasi lagi di tempat yang sama secara masal tiga hari kemudian,” jelas Merlan Uloli.
Merlan mengakui jika capaian vaksinasi di Kabupaten Bone Bolango masih terhitung rendah diantara Kabupaten dan Kota se Provinsi Gorontalo, oleh karena itu sebagai pihaknya telah mempersiapkan strategi untuk menggenjot percepatan vaksinasi hingga mencapai 75 persen.
“Saya perintahkan kepada ASN di lingkup Pemda Bone Bolango harus membawa peserta vaksinasi, minimal dua orang dan untuk honorer satu orang. Ini strategi yang bakal kita terapkan,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Gorontalo, Suryono mengaskan bahwa ia bersama jajaranya sangat siap mendukung program vaksinasi, khususnya di wilayah Kabupaten Bone Bolango yang masih sangat rendah.
“Kabupaten Bone Bolango menjadi sasaran strategis kita untuk segera mengejar Herd Immunity atau bisa mencapai angka 70 persen. Karena syarat penyuntikan vaksin kepada anak usia 6-11 tahun presentase vaksinasi harus 70 persen,” kata Suryono.
Bahkan, pihak Badan Intelijen Daerah telah merencanakan penyuntikan vaksin Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun di awal tahun 2022 mendatang. Akan tetapi persyaratan dari Pemerintah Pusat harus diwujudkan terlebih dahulu.
“Jadi pemenuhan utama kita adalah menggenjot percepatan vaksinasi untuk masyarakat itu 70 peres, dan bagi lansia adalah 60 persen. Keduanya akan kita kejar agar vaksinasi ini segera selesai dan wabah virus corona bisa berakhir,” tandasnya. (Dik/Habari.id)