HABARI.ID I Pemerintah Provinsi Gorontalo berencana membuka kembali proses belajar mengajar secara tatap muka di SMA, SMK sederajad pada bulan Juli 2021 jika cakupan vaksinasi bagi tenaga pendidik mencapai 80 persen.
Kepala Dinas Dikbudpora Provinsi Gorontalo, Wahyu A. Katili mengatakan vaksinasi penangkal Covid 19 bagi para guru menjadi keharusan untuk membuka sekolah, selain menerapkan pentingnya protokol kesehatan
“Yang paling utama adalah cakupan vaksinasi bagi tenaga pendidik bisa lebih dari 80 persen. Saat ini sudah 30 persen, kami targetkan Bulan Juli bisa rampung,” ungkap Wahyu, Senin (31/05/2021).
Wahyu menjelaskan pihak sangat siap jika sekolah di Gorontalo melakukan kegiatan secara luring kembali. Bahkan, telah mempersiapkan berbagai prosedur terkait pembukaan sekolah, baik panduan kegiatan belajar mengajar, aspek sarana praarana, izin dari wali murid maupun vaksinasi.
“Walaupun masih ada beberapa kendala dalam vaksinasi penangkal virus corona terhadap tenaga pendidik yang sudah berusia menengah keatas. Ketika mau divaksin kendalanya yaitu kesehatan, tekanan darah naik,” jelas Wahyu.
Proses belajar mengajar tatap muka, sebelumnya sudah dilaksanakan pada tahun lalu, namun hal itu hanya bagi siswa SMK yang pada kelas praktikum saja dengan upaya pencegahan penyebaran Covid 19.
“Untuk kelas praktikum itu hanya ada 20 siswa yang mengikuti. Tapi sekarang, tinggal 5 sampai 6 orang saja termasuk pada ujian kompetensi nanti,” tandasnya. (edm/habari.id)