Pemerintah Respon Permintaan Guru Terkait Sistem Lima Hari Belajar Sekolah

oleh -21 Dilihat
oleh

HABARI ID, DEPROV | Permintaan 137 kepala sekolah SMA, SMK sederajat perihal penerapan sistem lima hari sekolah terjawab sudah. Keputusan terhadap lima hari belajar itu tak lepas dari dorongan jajaran Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo. Ini pun terungkap dalam rapat virtual bersama seluruh kepala kekolah, Sabtu (08/07/2023).

Provinsi Gorontalo menjadi daerah terkebelakang terhadap penerapan sistem lima hari belajar ketimbang daerah lain d luar Gorontalo. Hampir seluruh sekolah bahkan telah mengimplementasikan aturan itu seiring dengan Permendikbud RI Nomor 23 tahun 2017 tentang hari sekolah yang mengatur lima hari sekolah.

banner 468x60

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo Hamid Kuna menegaskan, beberapa kunjungan kerja ke sekolah memang lima hari kerja itu kerap diaspirasikan dan sudah berlangsung sangat lama namun tak kunjung terrealisasi.

“Karena memang sudah dari lama mereka (guru) meminta lima hari kerja ininpak Gubernur, hanya memang nanti di kepemimpinan pak Ismail Pakaya ini bisa terealisasi,” jelas Hamid Kuna.

Politisi Partai Hanura itu menilai seluruh aspirasi kepala sekolah terhadap lima hari belajar itu sudah tersampaikan ke Pemerintah Provinsi Gorontalo, selanjutnya ia akan menyerahkan sepenuhnya kepada Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya untuk mengeksekusi kapan sistem itu diterapkan.

“Aspirasi dari sekolah kini sudah terjawab, tanggungjawab kami di Komisi IV DPRD sudah selesai walaupun masih banyak lagi yang harus kita lakukan, terutama menyangkut sarana dan prasarana sekolah,” kata Hamid.

Melalui rapat virtual di rumah dinas jabatan itu, seluruh kepala sekolah sangat menyetujui pemangkasan satu hari belajar di sekolah setelah Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya memastikan kesiapan penerapan lima hari kerja tersebut.

“Saya tanya dulu, dari 137 kepala sekolah SMA/SMK/SLB negeri maupun swasta, apakah ada yang tidak siap untuk melaksanakan lima hari belajar? Kalau tidak ada, berarti saya anggap semuanya siap untuk melaksanakan lima hari kerja dan lima hari belajar untuk siswa,” ucap Ismail.

Secara teknis penerapan hari kerja lima hari bagi para guru juga sudah diantisipasi oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Gorontalo. Sistem Pengukuran Kinerja (Siransija) pun sudah disesuaikan dengan rencana tersebut.

“Karena semua setuju, artinya semua sekolah saya anggap sudah siap menerapkan sistem lima hari ini. Untuk guru-guru perubahan absensinya BKD juga sudah menyatakan sistemnya sudah siap. Berarti hari Senin, kita akan mulai tahun ajaran baru dengan lima hari kerja,” tandasnya. (dik/habari.id)

Baca berita kami lainnya di