Pemerintah Kota Gorontalo Bahas Sejumah Isu Strategis

oleh
habari.id
banner 468x60

HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Pemerintah Kota Gorontalo dibawah pimpinan walikota, Marten Taha menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi bersama jajaran forum koordinasi pemerintah daerah (FORKOPIMDA) di Novotel Hotel, Manado, Rabu (07/09/2023).

Agenda tersebut diselenggarakan dalam rangka membahas  perkembangan kondisi di daerah, diantaranya persiapan pemilihan umum 2024, penanganan stunting, pengendalian inflasi, dan penataan relokasi pedagang pasar sentral.

“Khusus untuk pilkada nanti sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900.1.9.1/435 Tahun 2023 tentang penyediaan alokasi anggaran pada KPU dan Bawaslu serta keamanan untuk tahun tahun 2023 sebesar 40% melalui TPAD oleh TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) kami sudah membahas dan sudah mengalokasikan pada APBD perubahan sebesar 12 M” papar Marten.

Untuk diketahui, pemilu akan diselenggarakan secara serentak pada 14 Februari 2024 dengan pemilu legislatif untuk memilih anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Selain itu, secara bersamaan pula akan dilaksanakan pula Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk Periode 2024-2029.

Menurut Marten APBD perubahan rencananya akan disahkan sebelum tanggal 17 September sehingga pada hari berikutnya perubahan tersebut akan bisa di tanda tangani oleh TPAD. Selanjutnya, walikota Gorontalo tersebut membahas terkait permasalahan stunting. Marten meminta seluruh stakeholder terkait untuk fokus dan serius untuk menangani permasalahan stunting.

“Penanganan stunting di Kota Gorontalo, nah dengan keseriusan kita untuk melakukan penanganan stunting ini diharapkan apa yang menjadi target pemerintah pusat dalam hal ini Presiden bahwa angka stunting ditahun 2024 ada dibawah 14% dan insya Allah dikota Gorontalo bisa tercapai, yang saat ini sudah mencapai 19.1%” jelas Marten.

Sejauh ini, pemerintah kota Gorontalo terus mengupayakan penanganan kasus stunting di masyarakat agar mengalami penurunan. Salah satunya adalah dengan melakukan audit kasus stunting untuk mendeteksi penyebab terjadinya stunting melalui pendekatan preventif. Selain itu, ditahun 2019 pemerintah juga menjalankan program tancap nikah sebagai edukasi kepada masyarakat sebelum menikah dengan tujuan untuk menghindari stunting kepada calon bayi nanti.

Selain stunting, hal pokok yang menjadi topik bahasan selajutnya dalam rapat koordinasi dan evaluasi tersebut adalah terkait inflasi Kota Gorontalo. Marten menyebut pelaksanaan pengendalian inflasi ini selalu dilaksanakan dan ditekankan oleh Mentri Dalam Negeri pada setiap hari senin melalui pertemuan secara daring dengan seluruh kepala daerah.

“Pengendalian inflasi disesuaikan dengan enam langkah dan empat kebijakan oleh pemerintah daerah, pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat dikota Gorontalo telah berlangsung dengan banyak dukungan seluruh stakeholder, teman-teman forkopimda, Bank Indonesia maupun para instansi vertikal seperti Bulog, Pertamina, Migas, BPS, dsb” jelasnya.

Komitmen pemerintah Kota gorontalo dalam mengendalikan harga barang dan jasa sangat berefek signifikan terhadap inflasi daerah. Berdasarkan rilisan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat, kota Gorontalo berhasil menempati posisi kedua tingkat inflasi terendah se Indonesia atau secara nasioal untuk skala kota. Diketahui inflasi Kota Gorontalo berada di angka 2,02 persen, angka ini hanya memiliki selisih sedikit dengan Kota Jambi di posisi teratas yang tingkat inflasinya berada di angka 1,92 persen.

Selanjutnya, Marten membahas penanganan dan penataan relokasi pedagang pasar sentral.  Sebagaimana diketahui bahwa revitalisasi pasar sentral telah selesai beberapa minggu lalu dan telah dilakukan peresmian pada tanggal 17 Agustus. Namun, keamanan dan ketertiban lokasi ini masih harus diperhatikan. Untuk itu, Marten telah mengambil langkah pencegahan dengan bersinergi bersama sejumlah aparat di daerah.

“Saya kira karena keterkaitan dengan masalah keamanan dan ketertiban, alhamdulillah ini memerlukan dukungan sepenuhnya dari aparat keamanan terutama dari pihak kepolisian dan TNI yang saat ini sudah diperbantukan bergabung sama-sama dengan aparat kami Satpol PP” imbuh Marten.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di