HABARI.ID | Penyuntikan dosis vaksin Covid-19 jenis Moderna di Desa Popodu, Kecamatan Bulango Timur, Kabupaten Bone Bolango nmapaknya masih mengalami sedikit kendala dengan regulasi yang ada.
Menurut Kepala Desa Popodu, Hasim Latala dalam penyuntikan vaksin Moderna dalam satu vial maksimal hanya diperuntukan kepada 14 sampai 15 orang. Namun, hal itu menjadi kendala saat pihak desa ingin menyuntikan dosis vaksin tersebut.
“Hampir setiap hari kami melaksanakan vaksinasi, akan tetapi vaksin Moderna ini tidak bisa disuntikan kalau pesertanya tidak mencukupi 14 atau 15 orang, dan kebanyakan warga malah mengurungkan niat untuk divaksin karena jumlah peserta yang mau divaksin Moderna belum mencukupi,” ungkap Hasim Latala.
Meski demikian, ia mengakui jika warga Desa Popodu sangat antusias mengikuti layanan vaksinsi meski ada beberapa kendala. Dirinya mengaku dalam sehari ada sekitar 230 orang yang mengikuti vaksinasi tersebut.
“Saya minta Ibu Lolly Yunus untuk mempertanyakan regulasi dari penyuntikan dosis vaksin Moderna itu ke dinas terkait. Karena kami yang kesusahan di lapangan. Kebanyakan warga harus pulang dan tidak sabar mengantri untuk divasinasi karena regulasi itu,” jelas Hasim saat mengikuti reses dari Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Lolly Yunus, Kamis (18/11/2021).
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Lolly Yunus sangat mengapresiasi pihak aparat Desa Popodu yang sudah membuka layanan vaksinasi untuk memutus rantai penyebaran wabah virus corona.
“Jadi kenapa vaksin Moderna itu harus sekaligus 14 atau 15 orang yang disuntikan, karena sesuai ketentuan sekali dibuka tidak boleh ditutup lagi. Tapi, saya berpesan kepada seluruh masyarakat di Provinsi Gorontalo, khususnya Desa Popodu untuk terus mengikuti program pemerintah ini, agar Herd Imunity bisa tercapai dan wabah Covid-19 bisa segera hilang dari Gorontalo ” tandasnya. (Dik/Habari.id)