HABARI.ID I Khalifah Kota Gorontalo itu memiliki cara sendiri, memberikan semangat kepada 13 Kafilah Kota Gorontalo agar bisa tampil maksimal, pada event keagamaan STQH (Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits) tingkat Provinsi Gorontalo tahun ini.
Jika bekal ilmu, teknis perlombaan dan santunan sudah dipeoleh 13 Kalifah tersebut, maka pelukan semangat sang Khalifah menjadi pelengkap persiapan mereka menuju STQH tingkat Provinsi Gorontalo.
Khalifah Kota Gorontalo itu adalah, Wali Kota Gorontalo Dua Periode, Marten Taha, yang juga sempat berbicang dengan peserta STQH di sela pelepasan mereka yang berlangsung di Gedung Bandayo Lo YiLadia Rumah Jabatan Wali Kota, Senin (21/06/2021).
“Pelukan itu adalah bentuk dukungan secara dekat saya terhadap mereka. Tadi saya bicara dari hati ke hati dengan mereka. Dan mereka sangat bersemangat. Saya doakan mereka kedepan bisa menjadi pemimpin,” ucapnya, sembari mengaminkan doa tersebut.
Ia akui selama Ia menjabat sebagai Wali Kota Gorontalo, kafilah Kota Gorontalo selalu menjadi jawara baik dalam event MTQ dan STQH, serta mewakili Provinsi Gorontalo ke tingkat pusat.
Prestasi-prestasi yang diraih Kota Gorontalo itu, tentu tidak luput dari peran serta pendidik, pembimbing dan pembina serta orang tua dari qori dan qoriah.
“Selama ini Kota Gorontalo terus menjadi juara umum pada event MTQ dan STQH dan bisa mewakili Provinsi Gorontalo di tingkat Nasional ..,”
“Prestasi ini bukan hasil kerja dari Pemerintah Kota Gorontalo, tetapi peran aktif bapak dan ibu pembina dan pembimbing serta orang tua peserta ..,”
“Saya mewakili Pemerintah Kota Gorontalo, mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak, terutama orang tua peserta yang terus mendorong anak-anaknya untuk menjadi insan yang beragama,” jelasnya.
Dalam event keagamaan seperti ini, Kota Gorontalo bisa dikatakan sangat mudah meraih peringat tertinggi dan terbaik dari yang baik. Namun dibalik semua itu, ada tantangan berat yakni mempertahankan predikat juara umum.
“Maka dari itu saya berpersan kepada seluruh unsur terkait termasuk peserta, jangan pernah merasa puas dengan apa yang telah diraih saat ini ..,”
“Tetapi teruslah belajar dan belajar mengasah diri, agar ilmu yang dimiliki bukan hanya dimanfaatkan pada kegiatan, tetapi juga bisa berguna bagi orang banyak,” pungakasnya.
Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan F. Kono juga katakan, kegiatan yang di ikuti oleh kafilah Kota Gorontalo sejalan dengan program unggulan Pemerintah Kota Gorontalo.
Bahkan dalam program pendidikan dibidang religi, Pemerintah Kota Gorontalo sendiri memiliki target 10.000 penghafal al quran selama lima tahun.
“Pemerintah Kota Gorontalo sendiri memiliki program khusus dalam mendidik santri santriwati atau qori dan qoriah ..,”
“Program ini tidak hanya sebatas mempersiapkan mereka, agar bisa mengikuti berbagai lomba keagamaan saja. Tetapi, ilmu yang mereka dapatkan harus bisa berguna bagi masyarakat dan daerah,” singkatnya.(bnk/habari.id).