HABARI.ID, DEKOT I Sudah beberapa kali dibahas, namun belum juga menemukan titik temu, begitulah nasib pelaksanaan Dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) di RS Otanaha.
Bahkan sampai dengan Selasa (01/03/2022), Komisi C DPRD Kota Gorontalo sendiri mengundang seluruh pejabat dari dinas terkait baik Kepala Dinas Kesehatan, Plt Asisten dan Direktur Rumah Sakit juga jajarannya dalam rapat kerja Komisi C DPRD Kota Gorontalo.
Ketua Komisi C DPRD Kota Gorontalo Irwan Hunawa tegaskan, rapat kerja Komis C DPRD Kota Gorontalo bersama beberapa OPD terkait itu membahas tiga hal.
“Diantaranya tentang pelaksanaan Dana PEN di Kota Gorontalo, kemudian tindak lanjut kunjungan kerja Komis C DPRD Kota Gorontalo di RS Otanaha dan Jalan Nani Wartabone, terakhir adalah lelang PIPA di Kota Gorontalo,” ujarnya.
Dari persoalan yang tengah dicarikan solusi oleh Komisi C DPRD Kota Gorontalo itu, Irwan katakan minimnya kapasitas SDM di RS Otanaha menjadi salah satu kendala.
Sehingga dalam pelaksanaan proses lelang pekerjaan yang didanai melalui Dana PEN, ada kekhawaitran dari SDM terkait di RS Otanaha itu sendiri.
“Pertemuan dalam forum resmi tadi melahirkan empat kesimpulan, dimana Komisi C meminta beberapa OPD terkait agar intens melalukan komunikasi, kemudian minimnya SDM dan kapasitas sehingga butuh pendalaman ..,”
“Pelaksanaan Dana PEN di RS Otanaha harus tetap berjalan dan selesai pada waktu yang sudah ditentukan dengan mutu dan kaulitas yang baik ..,”
“Terakhir MOD dilelang kembali berdasarkan surat masuk, baik dari PA, LO Kejaksaan Tinggi Provinsi Gorontalo ke Pokja UPBJK,” pungkasnnya.(bnk/habari.id).