HABARI.ID | Sebanyak 13 ribu liter minyak sawit mentah tumpah di tanjakan Pontolo. Hal ini sempat mengakibatkan kemacetan panjang di ruas jalan trans Sulawesi lintas utara tersebut, Kamis (18/11/2021).
Kini lalu lintas di tanjakan tersebut sudah berangsur-angsur kembali lancar. Kasat Lantas Polres Gorontalo Utara, AKP Supomo mengatakan, demi mencegah terjadinya kecelakaan dan kemacetan yang lebih panjang pihaknya telah melakukan pengaturan jalan.
“Jalan ini jadi licin, terlebih di tanjakan, maka demi mencegah kemacetan kita buat sistem buka tutup dan mengamankan truck tersebut,” jelasnya.
Minyak itu tumpah akibat mobil truck tangki yang dikemudikan Fauzan Tahir (41) dengan muatan 29 ribu liter minyak mentah bersenggolan di tikungan dengan Dum Truk yang di kendarai oleh Marwan Nusi (37) dari arah berlawanan. Alhasil, bagian belakang dari mobil truk tangki CPO mengalami kerusakan dan menumpahkan muatannya.
Akibat kondisi ini juga, beberapa mobil konteiner terpaksa harus menghentikan perjalanan. Banyaknya mobil konteiner yang menepi membuat mobil-mobil lain mengalami kesulitan melewati tanjakan karena jalan yang begitu sempit.
Aan Abdulah supir truk konteiner asal Limboto mengatakan, ia telah memilih menepi untuk menghindari truk yang dikemudikannya gagal menanjak akibat jalan yang licin.
“Sedangkan hujan saja sering tergelincir apalagi dengan minyak dijalan seperti ini, sejak jam 9 kami sudah terpaksa menepi,” ungkapnya.
Dirinya mengakui, tanjakan Pontolo memang menjadi momok bagi setiap sopir truck. Sebab medan menanjak dan berkelok tajam sering membuat mobil-mobil besar sulit dikendalikan dan mengakibatkan kecelakaan.
“Ada tiga titik di jalan ini yang rawan, banyak rekan-rekan yang mengalami kecelakaan. Ini bukan karena tidak lihai mengendarai tapi karena jalan ini memang sebenarnya tidak layak untuk mobil-mobil besar,” jelasnya.
Dirinya juga berharap, pemerintah segera menyelesaikan pembangunan jalan Bay Pass yang hingga kini belum juga rampung.
“Saya berharap jalan putar itu segera jadi, supaya semua aktivitas transportasi yang berhubungan dengan muatan menjadi lebih aman,” ungkapnya.
(Wi/Habari.id)