HABARI.ID I Kabupaten Gorontalo Utara telah dua kali mendapatkan penghargaan, sebagai Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia (HAM).
Meski demikian, Wakil Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu minta kepada Tim KKP (Kabupaten/Kota Peduli) HAM Gorontalo Utara, tidak menjadikan capaian itu patokan. Tetapi bekerja dengan niat menegakan HAM, sebagai suatu kewajiban.
Dalam rapat persiapan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia dan KKP Hak Asasi Manusia, yang berlangsung di ruang Tinepo Selasa (06/07/2021). Ia jelaskan, Hak Asasi Manusia bukan sebatas aturan saja.
“Tetapi lebih dari itu, yakni memiliki keterkaitan secara teologis yang wajib ditegakan,” jelas Mantan Ketua Bidang Komunikasi Umat HMI Cabang Gorontalo, periode 1994-1995 itu.
Bahkan, Ia tegaskan lagi yang terpenting dimana Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara akan memenuhi instrumen-instrumen, yang benar-benar pelayanan negara terhadap Hak Asasi Manusia.
“Saya minta bagi instansi terkait yang terlibat dalam rencana aksi Nasional Hak Asasi Manusia dan KKP Hak Asasi Manusia, untuk secara valid melakukan pendataan tentang kesiapan Gorontalo Utara dalam memberikan pelayana ..,”
“Disabilitas, perempuan, dan anak-anak wajib diberikan pelayanan yang terbaik, intinya bukan hanya sebatas data-data saja demi predikat, tapi benar-benar nyata pelayanannya,” tegas Dewan Pakar KAHMI Provinsi Gorontalo itu.(wi/habari.id).
