HABARI.ID, POLITIK I DPC (Dewan Pimpinan Cabang) PPP Kota Gorontalo, sampai saat ini secara resmi masih dipimpin Achmad Monoarfa.
Begitu kata Ketua DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) PPP Provinsi Gorontalo, Nelson Pomalingo, saat menggelar pertemuan internal di Kantor DPW PPP belum lama ini.
“Sampai dengan saat ini, kami belum menerima salinan putusan atau SK baru dari DPP PPP. Maka dari itu, sampai saat ini DPC PPP Kota Gorontalo kami ketahui masih dipimpin oleh Bapak Achmad Monoarfa,” singkat Nelson.
Solidaritas DPC PPP Kota Gorontalo di bawah kepemimpinan Achmad Monoarfa, masih begitu kuat. Hal ini terlihat dari rapat pimpinan harian, yang berlangsung di Sekretarit DPC PPP Kota Gorontalo Jumat (10/02/2023).
Achmad yang memimpin rapat tersebut jelaskan bahwa, DPC PPP Kota Gorontalo sama seperti DPW PPP Provinsi Gorontalo yang menunggu hasil putusan sidang atau SK dari DPP PPP.
Tidak hanya itu saja, koordinasi, konsultasi dan komunikasi yang Ia lakukan pun begitu rutin dengan DPP PPP untuk menanyakan salinan putusan juga SK kepengurusan yang baru di tubuh DPC PPP Kota Gorontalo.
“Sampai saat ini kami belum menerima salinan putusan juga SK baik dari DPW PPP dan DPP PPP. Bahkan sampai dengan pukul 22.22 WITA, saya terus menghubungi Pak Sekjen untuk meminta softcopy SK, karena beliau juga yang akan menandatangani SK itu ..,”
“Tapi sampai saat ini tidak ada jawaban baik dari DPW PPP juga DPP PPP, terkait hal tersebut. Kalau memang sudah ada, harusnya diantar ke DPW PPP,” ujarnya.
DPC PPP Kota Gorontalo: Mosi Tak Percaya Kepada Plt Ketum dan SP1 Satu Kader
Sekitar satu tahun persoalan di tubuh DPC PPP Kota Gorontalo sampai saat ini belum juga usai. Sebagai Ketua DPC PPP Kota Gorontalo, Achmad Monoarfa bersama sejumlah kader, terus mencari titik terang dan benang merah dari persoalan itu.
Walhasil, benang merah dari persoalan di tubuh DPC PPP Kota Gorontalo yang sudah sampai ke tingkat DPP PPP itu, ditemukan dan DPC PPP Kota Gorontalo sendiri mengambil sikap melahirkan mosi tidak percaya kepada Plt Ketua Umum DPP PPP.
“Selama satu tahun kenapa kami terus dipersoalkan. Akhirnya kami mencari benang merah sampai ke tingkat DPP PPP, dan akhirnya kami temukan ..,”
“Sehingga pada hari ini (Jumat.red), kami menggelar rapat internal dan melahirkan mosi tidak percaya kepada plt Ketua Umum DPP PPP ..,”
“Alasan kami melayangkan mosi tidak percaya, karena kami diperlakukan tidak adil. Kalau kita melihat dari struktur Mahkama Partai PPP itu bagian dari DPP PPP ..,”
“Bahkan dalam aturan yang ada di PPP, Ketua Umum dalam hal ini Plt Ketua Umum, paling bertanggungjawab atas apa yang terjadi di PPP, termasuk di DPC PPP Kota Gorontalo ..,”
“Maka sangat tidak mungkin satu gedung di DPP PPP tidak mengetahui persoalan di DPC PPP Kota Gorontalo. Bahkan paling parahnya lagi, kami tidak dihadirkan pada persidangan-persidangan di Mahkama Partai PPP,” tegasnya.
Bukan hanya itu saja tambah Achmad Monoarfa, DPC PPP Kota Gorontalo juga mengeluarkan surat SP1 terhadap oknum kader DPC PPP Kota Gorontalo, yang diduga kuat ikut serta dalam persoalan tersebut.
“Sanksi ini kami berikan berlandaskan aturan AD/ART yang ada di PPP. Dan melalui rapat ini, kami juga membentuk lembaga adhoc yang akan mendampingi saya sebagai pemegang mandat 007 ..,”
“Terakhir, kami juga meresmikan satu lembaga yang diketahui sudah ada sebelum saya menjabat sebagai Ketua DPC PPP Kota Gorontalo. Yaitu Forum Kader PPP DPC PPP Kota Gorontalo,” pungkasnya.(bnk/habari.id).