MoU UNG-UGM dan Masa Depan Masyarakat Kawasan Teluk Tomini-Malut

oleh
ung
Rangkaian kerjasama antara UNG dan UGM.
banner 468x60

HABARI.ID, KAMPUS I Skema kerjasama antara UNG (Universitas Negeri Gorontalo), dengan UGM (Universitas Gadjah Mada) memang sangat menarik. Karena tidak hanya sebatas gagasan atau ide dalam konteks pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia berbasis kawasan.

Tetapi kerjasama yang dilakoni Rektor UNG Dr. Ir. Eduart Wolok, ST. MT. IPM, Senin (31/01/2022) di Kampus UGM tersebut, memberikan harapan besar bagi masa depan masyarakat pedesaan khususnya mereka berada di kawasan Teluk Tomini dan Maluku Utara.

Eduart jelaskan dalam pemaparannya dihadapan Rektor UGM, ada tiga poin dari ide kunci kerjasama antara UNG dan UGM diantaranya pendidikan dan pengajaran, kedua penelitian dan terakhir adalah pengabdian kepada masyarakat.

“Sejak 2019 hingga saat ini, KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Teluk Tomini dan Maluku Utara menjadi fokus UNG untuk pengembangan SDM ..,”

“Mengapa UNG fokus pada Konteks Pengembangan Kawasan?. Ada empat alasan yakni kemiskinan spasial, dimana Desa se Teluk Tomini dan Maluku Utara secara keseluruhan berjumlah 5069 desa, Sulut 1507, Gorontalo 657, Sulteng 1842, dan Malut 1063 berada dalam keadaan miskin ..,”

“Alasan kedua yaitu problemnya, persoalan yang dihadapi oleh masyarakat di desa di kawasan Teluk Tomini dan Maluku Utara juga saling berkait-kelindan sosial, budaya, politik, pendidikan, kesehatan, hankam, teknologi dan sebagainya ..,”

“Kemudian stagnasi pertumbuhan ekonomi, yang disebabkan utamanya oleh tingkat produktivitas yang rendah seiring tidak berjalannya transformasi struktural, infrastruktur tidak memadai, rendahnya kualitas SDM, intermediasi pasar rendah dan pasar keuangan yang dangkal ..,”

“Terakhir yakni karakteristik wilayah, karena letak geografisnya, Teluk Tomini dan Maluku Utara saat ini diatur oleh rangkaian perencanaan pembangunan yang belum maksimal, kadangkala overlapping dan cenderung parsial,” jelas Eduart.

Ia berharap, UNG dan UGM dapat berkolaborasi melalui kerjasama tersebut dalam melaksanakan asistensi, penelitian dan pendidikan, hingga pengabdian pada masyarakat. “Khususnya untuk mengembangkan desa di dalam spektrum Kawasan Ekonomi Khusus Teluk Tomini dan Maluku Utara,” pungkas Eduart.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan