Merdeka Menaklukan “Penjajah” Tak Kasat Mata

oleh
mata
Data Dinas Kesehatan Kota Gorontalo.
banner 468x60

HABARI.ID, KOTA I Masyarakat Kota Gorontalo dan Pemerintah Kota Gorontalo, akhirnya merasakan kemerdekaan menjelang Peringatan Hari Pahlawan Kamis (10/11/2021) pasca sekitar dua tahun lebih “dijajah” oleh musuh tidak kasat mata pandemi Covid-19.

Perjuangan untuk meraih kemerdekaan dari perang melawan musuh tak kasat mata ini, tidak dilakukan sendiri oleh Pemerintah Kota Gorontalo menurunkan lebih dari 50 persen pasukan kesehatannya.

Tetapi turut melibatkan prajurit TNI, Polri, Satgas Covid-19, perguruan tinggi dan masyarakat dari usia remaja, ibu hamil sampai lansia. Mulai dari gerakan protokol kesehatan secara ketat, sampai dengan vaksinasi serentak.

Kini tepat Rabu (09/11/2021) jelang Hari Pahlawan, seluruh wilayah hukum Kota Gorontalo berstatus zona hijau. Bahkan Pemerintah Pusat memposisikan Kota Gorontalo pada kategori PPKM Level I.

Dari data yang dihimpun Habari.Id melalui Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, seluruh wilayah Kota Gorontalo sudah zona Hijau. Baik sembilan kecamatan sampai dengan 50 kelurahan yang tersebar di Ibukota Provinsi Gorontalo tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Muhamad Kasim jelaskan Minggu (14/11/2021) bahwa situasi pasien Covid-19 pada Rabu (09/11/2021) tidak ada yang dirawat di Rumah Sakit Umum, atau menjalani isolasi mandiri.

“Tak ada pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit baik milik Pemerintah Daerah ataupun swasta. Bahkan pasien isolasi mandiri pun tidak ada ..,”

“Berbagai upaya secara sinergi kami lakukan dengan TNI, Polri, aparat kelurahan, kecamatan dan OPD lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo ..,”

“Semua pihak kami libatkan baik dalam penegakan penerapan protokol kesehatan, sampai dengan pelaksanaan vaksinasi. Aktivitas lembaga pendidikan di Kota Gorontalo pun sudah berjalan dengan baik, dengen ketentuan menerapkan protokol kesehatan dan menjalani vaksinasi ..,”

“Hasil yang maksimal ini, adalah kerja keras dari semua pihak termasuk masyarakat. Namun bukan akhir dari perjalanan untuk menghilangkan Covid-19 di Kota Gorontalo. Teruslah bekerja melawan pandemi,” jelasnya.

Sementara itu Wali Kota Gorontalo, Marten Taha katakan, di tengah mulai melandainya peredaran pandemi Covid-19 Pemerintah Kota Gorontalo sendiri fokus pada pelaksanaan program pemulihan ekonomi daerah.

Baik itu melanjutkan program pembangunan daerah untuk menunjang aktivitas masyarakat, seperti pembangunan Pasar Sentral yang sempat terhenti akibat persoalan hukum. Kemudian program pembangunan Pusat Kuliner di Jalan Kalimantan dan Madura, atau akrab disebut Kali Madu.

“Tidak hanya itu saja, bukti bahwa ekonomi Kota Gorontalo mulai pulih, terlihat dari beberapa investor masuk dan berinvetasi di Kota Gorontalo. Bahkan kami menargetkan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, guna menekan inflasi daerah,” ujarnya.

Karton Tute, seorang pedagang katakan Ia sangat bersyukur Pemerintah Kota Gorontalo dan jajaran TNI juga Kepolisian berhasil menekan lajur peredaran pandemi Covid-19.

“Turunnya jumlah peredaran pandemi Covid-19 di Kota Gorontalo, tentu menjadi kabar baik bagi kami sebagai masyarakat. Artinya, sudah tidak ada lagi kekhawatiran dari masyarakat untuk beraktivitas sehari-hari. Terima Kasih kami ucapkan,” singkatnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan