HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Menuju tiga abad, usia Kota Gorontalo bukanlah sedikit untuk menunjukan eksistensi sebuah daerah di jajaran Pulau Sulawesi.
Jejak perjalanan dan perkembangan Kota Gorontalo selama 294 tahun, adalah kiprah daerah sebagai wilayah dengan masyarakat yang bermukim, berkembang dan beraktivitas di dalamnya yang sudah sangat panjang.
Bahkan menjadikan Kota Gorotalon sebagai Ibu Kota Provinsi, dan salah satu Kota tertua di Pulau Sulawesi setelah Kota Makassar, Pare-Pare dan Kota Manado.
Sejarah panjang perkembangan politik, sosial budaya dan ekonomi masyarakat yang cukup lama berlangsung di Kota Gorontalo, menjadikan daerah ini sebagai pusat pelayanan yang penting di bidang perdagangan dan jasa.
Bahkan pendidikan dan bidang kesehatan bagi seluruh masyarakat wilayah Provinsi Gorontalo, serta sebagian wilayah Sulawesi Utara, Tengah, Maluku dan Papua.
Sehingga tidaklah berlebihan, jika dikatakan bahwa barometer perkembangan rergional Provinsi Gorontalo dapat dilihat pada indikator sejauh mana perkembangan Kota Gorontalo saat ini, dan pada masa akan datang.
Begitu kata Wali Kota Gorontalo Dua Periode, saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke 294 Kota Gorontalo, Sabtu (19/03/2022).
“Kedudukan, perkembangan dan pencapaian Kota Gorontalo yang telah kita nikmati saat ini, tentulah merupakan suatu hal yang perlu kita syukuri, sebagai nikmat dan anugerah terindah telah diberikan oleh ALLAH SWT ..,”
“Dan sebagai bentuk atas rasa syukur itu, marilah kita senantiasa memberikan pengabdian yang terbaik untuk perkembangan daerah ini ..,”
“Saya berkeyakinan, dengan upaya kita untuk memberikan pengabdian dan karya terbaik sesuai bidang masing-masing, Kota Gorontalo akan maju lebih cepat dan akan berdiri sejajar dengan Kota-Kota terkemuka lainnya di Indonesia,” ujarnya.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo itu jelaskan lagi perkembangan Kota Gorontalo cukup dinamis, sebagaimana dapat dicermati bersama dengan beberapa pencapaian atas indikator makro ekonomi, selama kurun waktu sampai tahun 2021.
Meski sebelumnya pada tahun 2020, indikator makro ekonomi Kota Gorontalo mengalami penuruan yang cukup signifikan, akibat bencana pandemi Covid-19 yang melanda di hampir seluruh belahan Dunia ini.
“Pertumbuhan ekonomi Kota Gorontalo tahun 2019 sempat mencapai angka 6,95 persen, menurun cukup signifikan pada tahun 2022 dan berada pada posisi minus 0,02 persen ..,”
“Pertumbuhan ekonomi di Kota Gorontalo berangsur pulih pada tahun 2021, ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang positif mencapai 2,81 persen,” terangnya.
Perkembangan fisik Kota Gorontalo, menampakkan perkembangan yang cukup pesat. Termasuk pembenahan saran-sarana publik yang sempat tersendat dan tertunda akibat bencana pandemi, kini perlahan mulai diintensifkan.
Demikian pula dengan angka indeks pembangunan manusia atau IPM, saat ini meningkat beberapa poin menjadi 77,41 dari tahun sebelumnya. Serta indeks kepuasan masyarakat sebesar 89,20.
“Dampak pandemi Covid-19 masih dirasakan saat ini, dampak ikutan yang menyertai masalah kesehatan adalah sosial, ekonomi dan keuangan ..,”
“Menurunnya total dana transfer ke semua daerah pada tiga tahun terakhir dan adanya kebijakan PSBB juga PPKM di berbagai daerah serta kebijakan refocusing anggaran, memaksa daerah untuk menunda beberapa kegiatan fisik telah direncanakan beberapa tahun sebelumnya ..,”
“Seluruh daerah dituntut untuk lebih berupaya memperhatikan lagi pengalokasian anggaran pada kegiatan yang betul-betul prioritas dan urgen pada tahun 2022 ini ..,”
“Tentunya dengan tetap memperhatikan tujuan besar yang telah ditetapkan dalam visi misi RPJMD di tahun ketiga ini,” ungkapnya.(bnk/habari.id).