HABARI.ID, DEKOT I Bukan hanya sekali Komisi B DPRD Kota Gorontalo, harus menelan pil pahit janji Dinas Perdagin Kota Gorontalo, melakukan pengisian pedagang di New Pasar Sentral Kota Gorontalo.
Rapat khusus berlangsung di Rumah Jabatan Wali Kota Gorontalo, Senin (31/07/2023) membahas hal yang sama, menjadi babak baru bagi Komisi B kembali rela menelan pil pahit itu.
Bukan tanpa alasan, Komisi B DPRD Kota Gorontalo bisa dikatakan tidak lagi percaya dengan Dinas Perdagin Kota Gorontalo, menangani persoalan New Pasar Sentral Kota Gorontalo.
Alasan yang mendasar, tentu dari rapat-rapat digelar Komisi B DPRD Kota Gorontalo, membahas New Pasar Sentral Kota Gorontalo dengan Dinas Perdagin, yang tidak ada hasil akhir.
Kini, melalui rapat khusus Wali Kota Gorontalo, Marten Taha memberikan ultimatum pada peringatan HUT ke 78 Proklamasi Kemerdekaan RI, persoalan New Pasar Sentral Kota Gorontalo harus tuntas.
Mendengarkan hal itu, Ketua Komisi B DPRD Kota Gorontalo, Hi. Alwi Podungge, masih sangat pesimis dengan Dinas Perdagin Kota Gorontalo.
Bahkan dirinya bukan hanya bertanya-tanya, akan tetapi memiliki kekhawatiran terhadap Dinas Perdagin Kota Gorontalo, tidak bisa menunaikan ultimatum Wali Kota Gorontalo tersebut.
“Tepat pada tanggal 17 Agustus tahun ini, dimana pada momen yang sakral, proses pengisian pedagang sudah harus tuntas ..,”
“Saya sebagai Ketua Komisi B DPRD Kota Gorontalo, setuju degan penyampaian Pak Wali Kota Gorontalo ..,”
“Namun yang menjadi pertanyaan serta kekhawatiran saya, apakah Dinas Perdagin Kota Gorontalo mampu menjalankan dan melaksanakan, apa yang disampaikan Wali Kota,” tanya Alwi.
Ia jelaskan lagi, dalam proses pengisian pedagang di New Pasar Sentral Kota Gorontalo, bukan hanya mengenai persoalan besar saja.
Akan tetapi, semua persoalan termasuk hal-hal kecil baik itu listrik dan air, yang sudah harus terpenuhi di dalam gedung New Pasar Sentral Kota Gorontalo.
“Kami sebut, New Pasar Sentral Kota Gorontalo ini adalah pasar tradisional modern yang termegah di Indonesia Timur ..,”
“Ini bukan hanya sebuah pusat perbelanjaan yang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas memadai, tetapi menjadi ikon objek wisata bagi masyarakat luar Gorontalo ..,”
“Sayangnya, dalam proses pengisian pedagang sampai dengan saat ini masih menjadi persoalan yang krusial ..,”
“Kami yang duduk di Komisi B DPRD Kota Gorontalo, sangat merasakan dampaknya. Karena kami sendiri yang menerima kritikan dari pedagang ..,”
“Maka dari itu, saya minta dan berharap ini jangan hanya dijadikan wacana oleh Dinas Perdagin Kota Gorontalo, tetapi wajib untuk diseriusi,” pungkas Alwi.(bnk/habari.id).