HABARI.ID, KOTA – Selama lima tahun jadi Wali Kota Gorontalo, Marten Taha jarang melakukan mutasi. Awal menjabat Wali Kota di periode pertama, Marten hanya melakukan pengisian jabatan yang kosong saja. Saat itu, Marten memang tak mau merombak kabinet.
Tapi cerita soal kabinet di periode kedua ini, sepertinya akan lain. Di kesempatan kedua dan terakhir ini, Marten ingin melakukan yang terbaik bagi masyarakat kota. Sehingganya dia butuh komposisi dan formasi kabinet yang lebih tangguh.
Belakangan mulai tersiar kabar, bahwa Marten akan melakukan perombakan besar-besaran pasca pelantikan 2 Juni nanti.
Dan tentu saja, akan ada pejabat eselon II yang berganti posisi dan akan ada pejabat yang tak mendapat posisi. Bahkan ada selentingan, Marten akan memberi kesempatan kepada pejabat yang lebih muda untuk menempati posisi strategis.
Kabar tentang akan adanya perombakan ini, sempat ditanyakan kepada Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Gorontalo, Ikhsan Hakim. Ikhsan belum bisa memastikan apakah kabar itu benar atau tidak.
“Saya hanya menunggu saja. Saya belum tahu konsepnya pak Wali dan Wawali seperti apa. Mengenai hal ini (perombakan, red), memang belum dibahas. Tapi yang jelas, tentang penataan jabatan, itu menjadi kewenangan kepala daerah,” kata Ikhsan.(4bink/habari.id)