Lindungi Mata di Tengah Pandemi Covid-19

oleh -40 Dilihat
oleh
pandemi.
Penggunaan handphone oleh siswa saat belajar daring.
HABARI.ID I Masa pandemi Covid-19 sekarang ini, kesehatan indra penglihatan bisa dikatakan terancam bagi setiap orang, jika kemudian tidak menjaganya. Sebab di tengah pandemi, aktivitas pengunaan handphone dan laptop menjadi lebih meningkat, yang pastinya berpengaruh terhadap mata. Setiap aktivitas mulai dari berbau pekerjaan, pendidikan, bahkan hiburan kini lebih banyak memanfaatkan alat teknologi berlayar datar itu.

Kandatai, menjaga kesehatan mata menjadi hal penting dan wajib dilakukan oleh setiap orang, demikian kata dr. Fajri Matoka seorang dokter ahli mata di rumah sakit Dunda, Senin (23/11/2020).

“Mata juga menjadi hal penting untuk dilindungi di tengah pandemi Covid-19, sebab virus bisa dengan mudah masuk jika tidak dilindungi …”

banner 468x60

“Masa pandemi Covid-19, semua aktivitas menjadi sangat penting diperhatikan,” ujar Fajri

Dan dirinya menyarankan agar para pengguna gawai atau laptop, untuk bisa mengistirahatkan mata setiap 20 menit sekali.

Cara mengistirahatkan mata ini dapat dilakukan dengan melihat objek yang jauh yang berjarak kirang leboih 6 meter selama 20 detik. Langkah ini dianggap ampuh untuk merenggakan otot-otot mata yang telah bekerja fokus pada objek-objek dekat.

“Saat melihat dekat otot mata kita bekerja seperti layaknya orang sedang berjalan, nah selama itu mata kita fokus pada objek dekat dan jika lama-lama tanpa berhenti akan terbiasa pada posisi otot mata itu, dan akhirnya membuat kita sulit melihat jauh,” jelas dr. Fajri.

Mengistirahatkan setiap 20 menit juga kata dokter Fajri juga akan membantu menghentikan sesaat masuknya cahaya handphone dan laptop ke mata.

Terlalu lama menghadap ke layar datar dengan cahaya yang tinggi akan membuat retina mata mengalami gangguan dan kerusakan.

“Jadi kalo pake gedget itu baiknya kita pilih ruangan dengan cahaya yang cukup, serta cahaya layar diatur agar nyaman dimata, usahakan tidak terlalu gelap dan tidak terlalu terang,” jelas dr. Fajri.

dr. Fajri Matoka juga mengimbau kepada setiap orang tua untuk dapat mengawasi anak-anak dalam pengunaan teknologi ini.

Mata anak-anak akan lebih rentan rusak ketimbang mata orang dewasa, maka perhatian dan pengawasan orang tua menjadi kunci utama.

“Anak-anak itu paling ideal pake gedget itu tak lebih dari sejam perhari, dan jika ada anak yang sudah mengalami mata minus maka pilihan paling bijak adalah dengan mengistirahatkan mata dari aktivitas berlebih agar tidak bertambah parah,” ungkap dr. Fajri.

Ditanyakan terkait potensi kerusakan mata akibat terpapar radiasi jaringan internet, dr. Fajri Matoka mengatakan, sejauh ini belum ada pengkajian dan penelitian terhadap kasus tersebut di dunia kedokteran.

Namun terlepas dari benar atau tidaknya radiasi internet mampu merusakan mata, dr. Fajri tetap mengimbau masyarakat agar bisa lebih berhati-hati dan tetap melindungi kesehatan mata mereka.(wi/habari.id).

Baca berita kami lainnya di


Tinggalkan Balasan