HABARI.ID – Lewat bimtek penerapan manajemen resiko dan penyusunan register resiko serta rencana tindak pengendalian, satuan tugas sistem pengendalian internal pemerintah (SPIP) diharapkan mampu lebih memahami soal apa itu manajemen resiko.
Hal itu sebagaimana yang di sampaikan Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga di hadapan para peserta bimtek saat pembukaan bimtek yang di gelar oleh Inspektorat Daerah di Hotel Grand Quality, Kota Gorontalo. Rabu, (31/05/2023)
Kegiatan itu turut dihadir Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo, Heru Tarsila, Asisten Administrasi Umum, Mohamad Trizal Entengo, Plt. Inspektur Daerah, Rustam Meleng, dan 13 pimpinan OPD pengampuh sastra dan pejabat fungsional di lingkungan inspektorat.
Menurut Bupati Saipul, peran satgas SPIP sangat penting, sebab dengan adanya monitoring yang efektif dapat membantu organisasi untuk meningkatkan kualitas pengendalian internnya, sehingga mampu mengurangi peluang terjadinya praktik-praktik kecurangan yang dapat merugikan organisasi maupun pemerintah daerah.
“Saya mengajak kita semua khususnya satgas SPIP untuk segera menyelesaikan penyusunan register resiko dan rencana tindak pengendalian pada Pemerintah Kabupaten Pohuwato. Penyelenggaraan SPIP juga memerlukan komitmen kita semua,” ungkap Saipul.
Sementara itu, Plt. Inspektur Daerah, Rustam Meleng menjelaskan, tujuan kegiatan bimbingan adalah memberikan pemahaman kepada peserta bimtek agar perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pohuwato mampu menyusun rencana tindak pengendalian dan dapat mengelola resiko-resiko yang akan terjadi dalam menjalankan tata kelola pemerintahan serta penggunaan anggaran secara akuntabel, sehingga visi misi dan program-program yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Ditambahkan Rustam Meleng, bimtek yang berlangsung selama 3 hari dari 31 Mei sampai 2 Juni 2023 diikuti 75 peserta yang tergabung dalam Satuan Tugas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP). (Mg/habari.id)