HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Kamis (12/10/2023) secara resmi Wali Kota Gorontalo, Marten Taha melantik lima pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo.
Di tengah pelaksanaan kegiatan itu, sedikitnya empat hal yang diingatkan Wali Kota Gorontlao untuk lima pejabat tersebut, termasuk untuk pejabat lain yang manjadi tamu undangan.
Wali Kota Gorontalo Dua Periode ini jelaskan, reformasi birokrasi adalah langkah awal untuk mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik atau good governance.
Dengan kata lain, reformasi birokrasi adalah upaya untuk mendorong pemerintahan yang lebih berdaya guna, dalam melaksanakan pembangunan nasional sesuai cita-cita bangsa.
“Birokrasi pemerintah dapat diibaratkan sebagai mesin penggerak pembangunan dan pelayanan publik. Sehingga, untuk memberikan pelayanan publik yang optimal kepada masyarakat, diperlukan birokrasi yang transparan, akuntabel ..,”
“Serta memiliki visi bekerja yang baik serta bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme atau KKN ..,”
“Untuk mewujudkan model birokrasi tersebut maka dapat dimulai dengan penempatan pimpinan di setiap perangkat daerah, sebagai top leader ..,”
“melalui sistem seleksi yang dilaksanakan secara profesional dan proporsional,” ujarnya.
Kemudian tambah Wali Kota Gorontalo, seleksi terbuka yang telah dilaksanakan merupakan mekanisme yang harus ditempuh untuk menghasilkan pejabat pimpinan tinggi pratama berkualitas dan kompetensi.
“Kualitas dan kompetensi menjadi sangat penting untuk dimiliki, karena sebagai top leader, seorang pejabat pimpinan tinggi akan membawahi berbagai bentuk karakter bawahan ..,”
“yang apabila tidak diayomi, dinaungi bahkan dibimbing, maka akan berpotensi menimbulkan konflik ..,”
“secara internal yang dapat berimbas pada tidak optimalnya program kerja perangkat daerah,” ungkap Wali Kota Gorontalo.
Kata Wali Kota, misal, urusan pemerintah dalam bidang sosial merupakan salah satu urusan pemerintahan wajib, yang berkaitan dengan pelayanan dasar.
Sehingga program-program dalam bidang sosial wajib dilaksanakan secara berkelanjutan, dan berkesinambungan ..,”
“Apabila ada konflik internal maka pasti akan berdampak pada masyarakat luas selaku subjek dalam peningkatan kesejahteraan sosial.
“Aspek sosial juga tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan utama masyarakat, yaitu beras yang bersumber dari lahan-lahan pertanian ..,”
“meskipun luas lahan pertanian di kota gorontalo saat ini tidak seperti dahulu, namun kebijakan strategis dalam meningkatkan kesejahteraan sosial petani tetap harus terus dilaksanakan ..,”
“diantaranya dengan mendorong akses petani terhadap pemanfaatan teknologi informasi, informasi pasar, permodalan hingga perlindungan usaha tani,” kata Wali Kota Gorontalo.
Kemudian berkaitan dengan pariwisata, sebagai ibu kota provinsi gorontalo, sudah selayaknya kota gorontalo memiliki destinasi wisata yang dapat menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.
Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, diperlukan komitmen dan kerja keras dari seluruh pihak yang bekerja.
Mulai dari perencanaan pengembangan pariwisata, pengelolaan destinasi pariwisata sampai pemanfaatan destinasi pariwisata bagi pendapatan asli daerah.
Apabila hal-hal ini sudah terlaksana secara berkelanjutan maka kedepan kota gorontalo tidak hanya dikenal sebagai kota jasa tetapi akan menjadi kota wisata di gorontalo.
Demikian pula dengan peningkatan minat baca masyarakat katak Wali Kota Gorontalo, juga harus ditunjang dengan sarana dan prasarana yang baik.
Berupa buku yang memadai, tempat membaca yang nyaman serta fasilitas lain yang dapat mendorong masyarakat untuk membaca.
Layanan digitalisasi perpustakaan juga harus terus dikembangkan, agar masyarakat lebih mudah dalam mengakses sumber-sumber pengetahuan yang akan bermanfaat di masa depan.
“Layanan digitalisasi juga dapat dimanfaatkan untuk arsip-arsip pemerintah daerah ..,”
“sehingga dokumentasi pertanggungjawaban pelaksanaan seluruh kegiatan pemerintah daerah dapat tersimpan dengan baik dalam kurun waktu lama,” pungkas Wali Kota Gorontalo.(bnk/habari.id).
