HABARI.ID | Kota Gorontalo kini memiliki maskot resmi untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 bernama “Si Beno” yang diperkenalkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gorontalo. Pada acara peluncuran tahapan pelaksanaan Pilkada 2024 di Rumah Adat Dulohupa, Selasa (07/05/2024).
Si Beno mengambil inspirasi dari tempat bersejarah Benteng Otanaha, yang menjadi saksi dari perjuangan Raja dan masyarakat Gorontalo melawan penjajah Portugis. Nama Si Beno adalah kepanjangan dari “Berintegritas dan Berdemokrasi,” mencerminkan nilai-nilai penting dalam proses demokrasi.
Desain Si Beno dipenuhi dengan filosofi. Motif dua garis lurus melambangkan kesatuan masyarakat Gorontalo dalam menjalankan adat dan syariat secara bersamaan. Selain itu, terdapat pula motif Bate Karawo, Bunga Tatudl, Bunga Polohungo dan Pahangga yang memperkaya makna maskot ini, menggambarkan kekayaan budaya Gorontalo.
Motif Bunga Tatudl ini sangat menarik, tumbuh kokoh dengan bunga besar memesona yang berfungsi sebagai tanaman penghias dan umbinya juga bisa digunakan sebagai obat karena memiliki banyak khasiat mujarab bagi kesehatan.
Sedangkan motif bunga Puring dalam bahasa Gorontalo, bunga puring disebut bunga polohungo. Beberapa desa bahkan menamakan desa mereka dengan nama polohungo karena ciri khas desa tersebut terdapat banyak bunga puring. Selain sebagai tanaman hias, di beberapa tempat di Gorontalo, bunga puring ditanam berjejer di depan rumah hingga membentuk pagar hidup.
Motif Pahangga sendiri merupakan bentuk yang ada di tiang atau pilar di setiap singgasana raja di Gorontalo. Sehingga itu pun mulai digunakan di setiap acara perkawinan dan acara adat lainnya.
Warna-warna yang dipilih untuk Si Beno juga memiliki makna mendalam. Putih melambangkan keterbukaan dan transparansi, abu-abu menunjukkan tanggung jawab dan kenetralan, merah maron menambah estetika dan emas putih memberikan kesan autentik serta kesuksesan.
Peluncuran Si Beno sebagai maskot Pilkada 2024, diharapkan menjadi kebanggaan masyarakat Gorontalo dalam melaksanakan proses demokrasi. Maskot ini juga menjadi simbol kebersamaan dan kekayaan budaya Gorontalo yang patut dijaga dan dilestarikan. (dik/habari.id)
