Konsisten Entaskan Kemiskinan, Komisi III Datangi Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR

oleh -51 Dilihat
oleh

HABARI.ID, DEPROV | Upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Provinsi Gorontalo semakin mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah dan pusat. Pada Kamis (22/08/2024), Jajaran Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo berkunjung ke Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.

Rapat kerja yang berlangsung di Jakarta ini dipimpin oleh Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo Erwinsyah Ismail. Mereka diterima dengan hangat oleh Kusumawardhani, perwakilan dari Direktorat Cipta Karya.

banner 468x60

Konsultasi tersebut bertujuan membahas implementasi program Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) di Gorontalo, khususnya di Desa Bongo IV, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo. Program ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk mengatasi kemiskinan ekstrem, sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022.

Dalam pertemuan ini, Erwinsyah Ismail menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan target penghapusan kemiskinan ekstrem.

“Kita berada di garis depan dalam upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem di Gorontalo. Tahun ini kita mendapatkan dukungan untuk satu lokasi di Bongo IV. Ini merupakan langkah awal yang sangat penting,” jelas Erwin.

Program di Bongo IV melibatkan alokasi anggaran APBN sebesar Rp 3,02 miliar. Anggaran ini akan digunakan untuk berbagai proyek infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat.

Proyek-proyek tersebut antara lain pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), pengeboran sumur, pembangunan reservoir berkapasitas 9 m3, serta instalasi distribusi air sebanyak 54 sambungan rumah. Selain itu, program ini juga mencakup pembangunan sistem sanitasi lingkungan yang meliputi 61 unit jamban individual, septictank, bak resapan dan bak kontrol.

Tak hanya itu, proyek pembangunan infrastruktur lainnya di Desa Bongo IV juga termasuk pekerjaan rabat beton sepanjang 724,5 meter, pembangunan talud penahan tanah sepanjang 53,6 meter, serta saluran air sepanjang 362,27 meter. Erwin berharap infrastruktur ini akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang selama ini hidup dalam keterbatasan.

“Kemiskinan ekstrem menjadi salah satu masalah serius yang terus kami upayakan untuk ditangani. Kondisi rumah yang tidak layak huni adalah salah satu indikator utama yang membuat sebuah daerah masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem. Dengan adanya program ini, kita berharap kehidupan masyarakat di Bongo IV dan daerah lain yang akan diusulkan tahun depan bisa semakin sejahtera,” tegas Erwin.

Politisi Partai Demokrat itu menjelaskan penanggulangan kemiskinan ekstrem tidak hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang membangun harapan dan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat.

“Tahun 2025, kami akan mengusulkan lebih banyak daerah atau titik yang bisa dikelola melalui anggaran APBN. Semoga program ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Gorontalo,” ungkap Erwin.

Program yang mengacu pada data P3KE di Gorontalo dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan infrastruktur dasar yang layak dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman.

Program ini mencakup pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat, seperti penyediaan air minum dan sanitasi, pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah, serta program perumahan yang disesuaikan dengan syarat atau kriteria tertentu.

“Kita berharap adanya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah ini, provinsi Gorontalo dapat keluar dari jerat kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (dik/habari.id)

Baca berita kami lainnya di