HABARI.ID, DEPROV | Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo sangat serius memastikan keberlanjutan pembangunan gedung rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasrie Ainun Habibie. Proyek vital ini kembali disoroti guna meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya setelah adanya keterlambatan penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahap kedua.
Sebagai tindak lanjut dari serangkaian rapat sebelumnya, Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo melakukan konsultasi langsung ke Direktorat Jenderal (Dirjen) Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI, Jumat (20/12/2024) lalu untuk memastikan kepastian anggaran.
“Kami ingin memastikan apakah penyaluran tahap kedua sudah dilaksanakan dan masuk ke kas daerah. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya kendala lebih lanjut dalam proses pembangunan,” jelas Anggota Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo I Wayan Sudiarta.
Politisi Partai Golkar itu menjelaskan bahwa pada konsultasi itu, pihak Dirjen memberikan arahan agar pemerintah daerah segera mengajukan surat resmi sebagai syarat pencairan. Namun, DPRD juga menekankan pentingnya kebijakan khusus untuk mendukung percepatan pembangunan rumah sakit yang baru mendapatkan alokasi dana di tahun 2024.
“Rumah sakit ini adalah kebanggaan dan kebutuhan mendesak bagi masyarakat Gorontalo. Kami harap ada perhatian lebih dari pemerintah pusat, mengingat rumah sakit ini baru mulai mendapatkan DAK tahun ini, meski sudah berdiri cukup lama,” ujarnya.
Komisi III berencana melanjutkan upaya ini dengan menggelar rapat koordinasi pekan depan dan mengundang, pihak-pihak terkait, termasuk Biro Keuangan dan Aset Daerah, Dinas Kesehatan, serta manajemen RSUD Hasri Ainun Habibie, untuk menyusun strategi agar pembangunan dapat berlanjut sesuai rencana.
“Kami tidak ingin ada penundaan lagi. Dengan dana yang tersedia, kami yakin pembangunan bisa terus berprogres, sehingga masyarakat dapat segera merasakan manfaat dari fasilitas rumah sakit,” tandasnya. (dik/habari.id)