Komisi A Dukung Inovasi Kota Tengah Menekan Stunting

oleh
stunting
Habari.Id.
banner 468x60

HABARI.ID, DEKOT I Penanganan stunting di Kota Gorontalo tidak hanya menjadi tanggungjawab lembaga terkait saja. Akan tetapi, menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh unsur dan lembaga, tidak terkecuali Komisi A DPRD Kota Gorontalo.

Menariknya, dalam penanganan stunting di Kota Gorontalo, Kecamatan Kota Tengah dan TP PKK Kecamatan Kota Tengah sukses melahirkan inovasi baru, dalam rangka menekan stunting.

Inovasi itu bukan lain adalah, menjadikan setiap Ketua TP PKK Kelurahan yang dipimpin langsung Ketua TP PKK Kecamatan, untuk menjadi pengasuh baik anak penderita stunting.

Hal tersebut menarik perhatian Komisi A DPRD Kota Gorontalo, yakni Sekrtaris Komisi A DPRD Kota Gorontalo, Tien Suharti Mobiliu, saat dihubungi terpisah melalui selular Kamis (08/12/2022).

Ia jelaskan, inovasi yang dilahirkan TP PKK Kecamatan Kota Tengah tersebut sangat baik dan positif. Artinya, secara langsung memberikan penanganan dan pelayanan kepada anak penderita stunting.

“Komisi A DPRD Kota Gorontalo sangat mendukung inovasi dari TP PKK Kecamatan Kota Tengah, dalam rangka menekan angka stunting di wilayah pemerintahan tersebut ..,”

“Mereka (TP PKK Kecamatan dan kelurahan.red), relah mau jadi pengasuh anak penderit stunting agar anak tersebut segera pulih. Ini menurut saya sangat luar biasa ..,”

“Apalagi dari inovasi itu tidak hanya sebatas memenuhi kebutuhan gizi anak penderita stunting saja, akan tetapi secara rutin memantau kesehatan dari anak dan keluarga anak penderita stunting ..,”

“Bagi saya, inovasi ini patut dijadikan contoh bagi wilayah lain baik kecamatan dan kelurahan di Kota Gorontalo. Karena ini adalah solusi tepat dalam penanganan stunting, yang berdasarkan data akurat dan valid,” terangnya.

Sementara itu Ketua TP PKK Kecamatan Kota Tengah, dr. Grace Tumewu katakan bahwa inovasi satu-satunya ada di Provinsi Gorontalo tersebut, melibatkan berbagai unsur terkait baik kader dan petugas posyandu.

“Inovasi ini baru berjalan sekitar dua bulan, dan lahir dari pertemuan kami membahas stunting ..,”

“Akhirnya, dari pertemuan itu kami melahirkan solusi dan inovasi untuk menjadi pengasuh 12 anak penderita stunting, yang ada di Kecamatan Kota Tengah ..,”

“Jauh sebelumnya, kami terlebih dahulu melakukan pendataan terhadap anak-anak yang benar-benar penderita stunting, dan akhirnya kami menemukan 12 anak ..,”

“Setelah itu, kami melakukan dialog disetiap kelurahan membahas tentang pelayanan asuh 12 anak penderita stunting. Termasuk memberikan bantuak fasilitas kesehatan penanganan stunting di setiap kelurahan ..,”

“Dalam pemenuhan gizi dan tumbuh kembang anak penderita stunting, kami memberikan 1 bak telur dan beras khusus untuk anak penderita stunting. Secara rutin kami memantau perkembagan anak yang kami tangani ..,”

“Bahkan bantuan telur dan beras pun kami pantau, apakah benar-benar dikonsumsi anak tersebut atau tidak,” terang dr. Grace yang juga Direktur RS Otanaha itu.

Disisi lain Camat Kota Tengah Irwansyah Taha tambahkan, penanganan stunting lain dilakukan Kecamatan Kota Tengah yakni memastikan calon nikah benar-benar sehat.

“Jadi, kami tangani stunting ini secara terpadu baik lembaganya dan programnya. Misal melalui program Tancap Nikah atau tanda aman bagi calon pengantin, untuk memastikan kesehatan calon pengantin ..,”

“Melalui program Tancap Nikah ini, kami bisa mencegah adanya kasus baru stunting di Kecamatan Kota Tengah ..,”

“Kemudian pemenuhan kebutuhan juga fasilitas disetiap wilayah, untuk diberikan kepada anak penderita stunting, melalui program inovasi yang ada,” pungkasnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan