HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Program pemerataan pembangunan di Kota Gorontalo khususnya rumah layak huni bagi warga kurang mampu, terus menjadi fokus utama Pemerintah Kota Gorontalo. Bahkan program yang dikenal dengan sebutan Mahyani ini, tidak hanya dilaksanakan satu instansi saja. Tetapi secara kolaborasi melibatkan Baznas Kota Gorontalo, Dinas Perkim Kota Gorontalo dan Perumda Muara Tirta Kota Gorontalo.
Ketua Baznas Kota Gorontalo, Husain Rauf jelaskan saat di temui di ruang kerjanya di Baznas Kota Gorontalo bahwa, program kegiatan ini bernama program kolaborasi dalam pembiayaan rumah layak huni baru, dan peningkatan kualitas rumah tak layak huni.
“Program kolaborasi ini yakni dari Baznas Kota Gorontalo, Dinas Perkim Kota Gorontalo dan Perumda Muara Tirta Kota Gorontalo. Masyarakat kurang mampu yang mendapatkan program mahyani ini, tentunya sudah memenuhi syarat diantaranya memiliki sertifikat tanah dan masuk dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial),” ujar Husain Rauf.
Selain itu Ketua Baznas Kota Gorontalo tambahkan, untuk jumlah mahyani yang akan dibangun di beberapa kecamatan, ada sebanyak 10 unit. Sampai dengan Senin (05/05/2025), Baznas Kota Gorontalo sendiri sudah melakukan verifikasi faktual, dalam rangka pemasangan listrik dan air bersih.
“Untuk kolaborasi program mahyani ini ada sebanyak 10 unit. Tentunya mereka harus memiliki sertifikat tanah, masuk dalam DTKS serta benar-benar masyarakat kurang mampu. Kami sudah melakukan verifikasi faktual, dan telah menyusun dokumen masyarakat sasaran untuk mendapatkan pelayanan listrik dan air bersih. Sebanyak 10 unit tahun 2024 sudah terbangun, tinggal pemasangan listrik dan sambungan air bersih,” terangnya.
“Kolaborasi program mahyani ini bagian dari upaya Pemerintah Kota Gorontalo dalam hal ini Wali Kota Gorontalo, Bapak Hi. Adhan Dambea, untuk memutuskan mata rantai kemiskinan di Kota Gorontalo. Bahkan setelah mereka menempati bangunan mahyani ini, akan diberikan santunan juga,” timpal Husain Rauf menutup.(bm/habari.id).