HABARI.ID, DEPROV | Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Paris RA Jusuf menilai pemaparan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Gorontalo tahun 2022 masih belum maksimal. Pasalnya, wabah pandemi Covid-19 yang melanda daerah dua tahun terakhir masih berpengaruh terhadap kinerja pembangunan selama satu tahun anggaran, Senin (06/03/2023).
Namun demikian, pasca pandemi Covid-19 Pemerintah Provinsi Gorontalo langsung melakukan langkah strategis, yakni refocusing dan realokasi anggaran dan memusatkan pada peningkatan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, pemulihan ekonomi, penyediaan sarana prasarana kesehatan, stimulus ekonomi bagi UMKM hingga program jaring pengaman sosial (JPS).
“Meski hasilnya belum maksimal, tapi ini akan menjadi referensi di tahun 2023 ini. Olehnya, kita harus lebih meningkatkan lagi pertumbuhan ekonomi, mendistribusikan bantuan sosial sampai menggelar pasar murah. Itu salah satu yang harus kita topang,” jelas Paris Jusuf.
Politisi Partai Golkar itu menjelaskan bahwa pihak legislatif ke depan bakal membentuk Panitia Khusus (Pansus) dalam menindaklanjuti LKPJ Gubernur untuk mengkaji maupun mempertajam. “Dengan begitu akan lahir rekomendasi-rekomendasi terhadap LKPJ, baik kekurangannya maupun apa yang bakal diperbaiki supaya lebih bagus,” ungkapnya.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer dalam penyampaian LKPJ tahun 2022 itu menjelaskan bahwa rencana kebijakan program dan kegiatan telah berhasil dilaksanakan dalam mendorong pencapaian target sasaran pembangunan daerah tahun 2022.
Beberapa capaian makro tahun 2022 menunjukkan adanya kinerja yang progresif, yang ditandai dengan. Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo tahun 2022 tumbuh positif diangka 4,04 persen, meningkat 1,63 persen dibanding tahun 2021.
“Pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo didorong oleh pelaksanaan program kegiatan yang fokus pada upaya penguatan ekonomi masyarakat, diantaranya sektor pertanian, perikanan dan kehutanan melalui penyaluran bibit dan benih, peningkatan sarana dan prasarana pertanian dan perikanan …,”
“Peningkatan nilai tambah produk pertanian, perikanan dan kelautan, serta memfasilitasi distribusi pertanian dan perikanan melalui bantuan motor coolbox, serta fasilitasi layanan jaringan logistik ikan. Penguatan sektor UMKM, melalui fasilitasi pemodalan, kerjasama, pemberdayaan usaha dan akses pemasaran. Peningkatan ekspor dan perdagangan antar pulau,” kata Hamka melalui sambutannya.
Soal kemiskinan dan ketimpangan pendapatan, masih perlu didorong lebih keras lagi, karena keduanya mengalami peningkatan di tahun 2022. Berdasarkan data BPS Provinsi Gorontalo menunjukkan bahwa persentase penduduk miskin pada September 2022 sebesar 15,41 persen atau naik 0,1 persen dibanding September 2021.
“Ketimpangan Pendapatan penduduk yang diukur melalui Gini Ratio Tahun 2022 sebesar 0,423 naik sebesar 0,014 persen dibanding tahun sebelumnya. Walaupun kemiskinan secara umum meningkat, tetapi hasil positif ditunjukkan dari kemiskinan ekstrim yang turun 4,28 persen tahun 2022 dibanding tahun 2021 sebesar 4,66 persen,” terangnya.
Hamka membeberkan salah satu faktor pendorong peningkatan kemiskinan di Provinsi Gorontalo yaitu peningkatan Inflasi. Tahun 2022 Inflasi mencapai 5,51 persen, jauh meningkat dibanding tahun 2021 sebesar 2,59 persen. Kenaikan inflasi sangat dipengaruhi oleh peningkatan beberapa harga komoditi termasuk kenaikan harga BBM pada waktu tersebut.
“Hal ini menjadi fokus perhatian bersama baik provinsi, kabupaten, kota, lintas instansi, maupun lintas sektor untuk mencari solusi bersama dalam hal pengendalian inflasi, pengentasan kemiskinan dan kesenjangan di Provinsi Gorontalo,” pungkasnya. (dik/habari.id