HABARI.ID, LIMBOTO – Sukses melaksanakan program adaptasi perubahan iklim sejak tahun 2017, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo kembali dipercayakan jadi pemateri pada Lokakarya Aksi Iklim Berbasis Komunitas Lokal Tingkat ASEAN.
Lokakarya yang sedang berlangsung lebih terfokus pada Perencanaan Sektoral (dengan fokus sektor pada penggunaan lahan), bersama 9 negara lainnya, di Provinsi Preah Sihanouk, Kamboja, Kamis (25/4/2024).
Saat dihubungi oleh awak media melalui via seluler, Bupati dua periode itu mengatakan, materi yang ia paparkan tidak lari dari hasil perjanjian paris terkait target strategi perubahan iklim.
“Ini bisa dibilang pertukaran pengetahuan dan ini merupakan komponen penting dari rencana aksi AWGCC 2019-2025,” kata Bupati Nelson.
Lebih lanjut ia mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Lingkungan Hidup Kerajaan Kamboja yang telah mengundangnya untuk berpartisipasi dalam Lokakarya tersebut.
“Sudah saatnya kita membahas lingkungan hidup yang tentunya sangat berpengaruh pada perubahan iklim dan dampaknya sudah dirasakan saat ini, dengan lokakarya ini saya berharap akan lahir solusi terbaik menjaga lingkungan alam serta lahan dari sektor pertanian,” tandasnya.
Untuk informasi, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo tidak sendiri, tapi bersama tiga orang lainnya yakni Dr. Wahyu Marjaka selaku Direktur Mobilisaal Sumber Daya Sektoral dan Regional, Direktorat Jenderal Perubahan iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Republik Indonesia.
Mr. Priyanto Rohmatullah E. MA selaku Direkktur Lingkungan Hidup. Badan Perencanaan Nasional (BAPPENAS), dr. H. Jarot Winarno. M.Med.Ph selaku Kepala Pemerintahan Daerah Kabupaten Sintang mewakili Indonesia. (Mg/habari.id)
