Kepala Seksi KPI SDA BWSS: Hanya Pak Adhan yang Berani Pasang Badan Tangani Banjir dan Genangan di Kota Gorontalo

oleh -130 Dilihat
oleh
Kepala Seksi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo, Haris Djafar, saat memperlihatkan penanganan genangan dan banjir di Kota Gorontalo di era Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea tahun 2013.

HABARI.ID, KOTA GORONTALO I “Kalau bicara penanganan banjir dan genangan di daerah, dari seluruh Kepala Daerah hanya Pak Adhan Dambea yang berani pasangan badan sampai ke Pemerintah Pusat, saat beliau sebagai Wali Kota di tahun 2013 silam,” ujar Kepala Seksi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo, Haris Djafar, sembari menayangkan foto penanganan banjir di Kota Gorontalo era Wali Kota Adhan Dambea tahun 2013. 

Sedikit mengisahkan lagi, Haris Djafar katakan bahwa perjuangan Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea untuk menangani banjir dan genangan di Kota Gorontalo, patut diacungi jempol. 

Bahkan hal tersebut sudah terbukti saat Adhan Dambea menjabat sebagai Wali Kota Gorontalo di tahun 2013, dimana sukses memperjuangkan anggaran sekitar Rp 70 miliar lebih dari Pemerintah Pusat. 

“Di era Pak Adhan Dambea lalu (Tahun 2013.red), kami dari BWSS membutuhkan anggaran sekitar Rp 70 miliar sementara saat itu Pemerintah Daerah sendiri dalam kondisi sulit anggaran. Akhirnya Pak Adhan Dambea memberanikan diri terbang ke pusat, memperjuangkan anggaran tersebut dan berhasil. Sekarang kita bisa nikmati perjuangan beliau,” terang Haris. 

Nah, terkait dengan penanganan banjir serta genangan di Kota Gorontalo Haris Djafar katakan Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea kembali memiliki misi untuk memperbaiki lagi sistem drainase di Kota Gorontalo. 

Hal tersebut terungkap saat kunjungan Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea, ke Kantor BWSS II Gorontalo belum lama ini dihadiri juga sejumlah Anggota DPRD Kota Gorontalo serta pejabat instansi terkait di Kota Gorontalo. 

“Hasil pertemuan yang dihadiri Pak Wali Kota Gorontalo Hi. Adhan Dambea, BWSS II Gorontalo Insya Allah siap, karena program kegiatan ini sudah masuk tahap lelang dan Insya Allah kami akan memulai pasca lebaran Idul Fitri tahun ini, melalui penanganan banjir di Sungai Bulango,” ungkapnya.

Selain itu Haris tambahkan, setelah ruas Jembatan Kelurahan Tenda sampai Jembatan Potanga selesai, penanganan banjir di Kota Gorontalo bisa berlangsung baik. Tidak hanya itu saja, BWSS II Gorontalo sendiri berencana akan membangun kolam retensi di beberapa titik di Kota Gorontalo. 

“Kolam ini berfungsi untuk menampung air saat terjadi hujan deras genangan dan banjir. Dan dengan adanya dana SPSN dengan menggunakan sistem single year, kami berharap program pengendalian banjir Sungai Bolango dapat segera dilaksanakan dan selesai sesuai dengan target yang ditentukan,” papar Haris.

Terakhir Haris berharap, penanganan banjir yang dilakukan BWSS II Gorontalo bisa memberikan dampak positif terhadap masyarakat Kota Gorontalo. 

“Semoga upaya yang kami lakukan secara bersinergi dengan Pemerintah Daerah serta DPRD ini, bisa memberikan dampak baik terhadap kehidupan masyarakat Kota Gorontalo. Kami juga akan melakukan pertemuan lanjutan membahas konektivitas drainase di Kota Gorontalo menuju drainase utama Kota Gorontlao di tiga sungai utama yang melewati wilayah kota Gorontalo, diantaranya Sungai Bolango, Tamalate dan Sungai Bone,” pungkasnya.(bm/habari.id). 

Baca berita kami lainnya di