Kearifan Lokal Masyarakat Gorontalo Terus Digaungkan

oleh
Kearifan Lokal, Digaungkan.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
banner 468x60
HABARI.ID I Kearifan lokal masyarakat Gorontalo terus digaungkan Gubernur Gorontalo Rusi Habibie, khususnya dalam menjelang penerapan New Normal Life.

Jika sebelumnya melalui webinar dengan Pemerintah Pusat, Jumat (26/06/2020) kali ini kearifan lokal itu digaungkan melalui salah dialog di salah satu stasiun radio di Gorontalo.

Kearifan lokal yang disebut Gubernur Rusli, diantaranya penggunaan kembali Beleā€™uto atau sarung yang digunakan menutupi wajah dan badan.

Menurutnya Bele’uto ini sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19, seperti mewajibkan masyarakat menggunakan masker.

“Jadi ada dua sarung yang digunakan satu dipakai dibagian bawah badan dan satu lagi digunakan menutupi wajah dan badan bagian atas. Jadi wajah sampai mata kaki itu tertutup, tidak kelihatan dan otomatis tidak akan kena kuman atau virus, tidak akan tertular. Coba ini kita kembalikan lagi,” papar Rusli.

Tatanan kehidupan baru bukanlah hal baru, bagi masyarakat Gorontalo. Hal ini justru telah dilakukan oleh masyarakat Gorontalo pada jaman dulu.

Dialog yang diikuti Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Ada juga kebiasaan orang jaman dulu, yang menggunakan Pahalowa atau mangkuk untuk mencuci tangan sebelum makan. Selain itu ada pula kebiasaan menyicipi garam dan rica atau cabe di sela-sela makan.

“Zat yang terkandung garam ini adalah penghancur virus corona. Begitu juga kalau ada pesta atau hajatan, tamu undangan itu disajikan cengkeh. Cengkeh itu juga musuh corona. Selanjutnya ada rica. Rica ini mengandung vitamin C yang banyak. Bagus juga untuk imun tubuh,” lanjutnya.

Kearifan lokal lainnya adalah sikap gotong royong dan saling menghargai. Di tengah wabah ini, Rusli meminta masyarakat bahu membahu dan menghargai setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah, dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona.

“Orang Gorontalo dulu itu sangat tabu untuk menjelekkan orang, memfitnah orang, menyebarkan berita hoax. Kita hilangkan kebiasaan ini, tunjukkan kalau masyarakat Gorontalo ini masyarakat yang beradab, punya tatanan kekeluargaan yang tinggi dan bagus,” pungkasnya.(sodik/habari.id/rls).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan