JWS 2020 Jadi Instrument Promosi Wisata

oleh -35 Dilihat
oleh
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat menikmati keindahan destinasi wisata Danau Moat di Modoinding.[foto_RL]

HABARI.ID I Jelajah Wisata Sulawesi (JWS) 2020 yang diinisiasi pemerintah provinsi Gorontalo, adalah program yang sudah dikerjasamakan dengan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota yang disinggahi. Program yang menjadi bagian dari implementasi hasil Celebes Tourism Meeting ini, jadi instrument promosi wisata daerah di Sulawesi.

JWS 2020, menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Rifli M. Katili, juga mendapat dukungan dari Badan Kerjasama Pemerintah Regional Sulawesi (BKPRS).

banner 468x60

“Kita menggagas program promosi wisata dengan menggandeng pemerintah se Sulawesi. Pemerintah daerah yang disinggahi rombongan JWS, merespon dengan baik,” kata Rifli, Minggu (01/03/2020).

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat diterima pemerintah Kota Kotamobagu begitu saat rombongan JWS tiba di Kotamobagu.[foto_RL]
Melalui organisasi pemerintahan regional ini, pemerintah daerah di Sulawesi berkeinginan mendorong promosi wisata dengan melibatkan berbagai komunitas otomotif.

Kegiatan ini selaras dengan tindak lanjut dari Celebes Tourism Meeting yang dilaksanakan 5 Oktober 2019 di Gorontalo yang dihadiri Menteri Pariwisata RI. Salah satu poin yang dihasilkan adalah terbangunnya sinergitas dan kolaborasi mempromosikan destinasi wisata Sulawesi yang dilakukan secara terpadu.

“Yang dilibatkan adalah komunitas otomotif, karena mereka tidak saja memiliki kemampuan finansial, tapi juga memiliki jejaring yang luas di dalam dan luar negeri …,”

“Kita perkenalkan ke mereka begini loh wisata di Sulsel, di Sulteng, Gorontalo dan Sulut. Dan pada gilirannya bisa melahirkan efek domino untuk promosi wisata,” kata Rifli.

Iring-iringan kendaraan JWS 2020 saat tiba di Kotamobagu.[foto_RL]
Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki juga menyampaikan penilaiannya terkait pelaksanaan JWS ini. Program ini, menurutnya, layak ditingkatkan menjadi agenda tahunan. Tidak saja bagi pemerintah provinsi tapi semua pemerintah regional.

Budi menilai perlu ada pertukaran wisatawan se Sulawesi untuk menutupi lesunya kunjungan wisatawan asing pasca virus corona. Hotel, resto, pasar dan jasa pariwisata lain menjadi sepi pengunjung.

“Touring semacam ini menjadi salah satu solusinya yang perlu kita perkuat. Bergeraknya rombongan dalam jumlah yang besar, berkunjung, menginap, makan dan berbelanja membuat pariwisata kita kembali bergeliat,” jelasnya.

Budi menyebut pemerintah hadir untuk mendorong geliat pariwisata. Sama halnya dengan perintah presiden Jokowi agar pemerintah pusat sebisa mungkin menggelar berbagai acara di Bali dan destinasi wisata lainnya.

“Jadi konteksnya enggak bisa dilihat parsial, harus komprehensif bahwa program ini untuk promosi sekaligus menggeliatkan pariwisata khususnya di kawasan regional Sulawesi,” kata Budi.(rls/fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di


Tinggalkan Balasan