Jelang Pelaksanaan Pilkada 2024, Komisi I Turlap Ke Polsek Paguyaman

oleh -12 Dilihat
oleh

HABARI.ID, DEPROV | Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo mengimbau aparat kepolisian agar meningkatkan kesiagaan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Dalam kunjungan kerja ke Mapolsek Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Fadli Poha menyampaikan harapan besar agar pelaksanaan Pilkada dapat berjalan dengan aman, tertib dan damai.

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo itu menilai peran kepolisian sangat krusial, terutama dalam menjaga keamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan sekitarnya.

banner 468x60

“Kami menginginkan peran aktif aparat kepolisian dalam pengamanan Pilkada, termasuk penjagaan di TPS, agar masyarakat merasa nyaman dan aman saat memberikan suara. Sebagai mitra Komisi I DPRD, kami berharap koordinasi yang baik bisa terjaga demi suksesnya Pilkada ini,” kata Fadli Poha, Sabtu (09/11/2024).

Pilkada 2024 ini memiliki dinamika tersendiri di Kabupaten Boalemo, yang tercatat memiliki lima pasangan calon (Paslon) kepala daerah. Situasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi aparat kepolisian, terutama saat kampanye dilakukan secara bersamaan.

Kapolsek Paguyaman Iptu Juwari menjelaskan bahwa jajarannya terus melakukan patroli intensif guna menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif. Namun, keterbatasan jumlah personel menjadi hambatan saat beberapa paslon mengadakan kampanye di hari yang sama.

“Kami menghadapi tantangan besar karena jumlah personel kami terbatas. Namun, kami berkomitmen untuk tetap menjaga situasi yang aman. Di Boalemo sendiri, ada lima paslon, dan ketika kampanye dilakukan serentak, kami perlu melakukan penyesuaian demi mengoptimalkan pengamanan,” jelas Iptu Juwari.

Diketahui, di Kecamatan Paguyaman terdapat lebih dari 25 ribu pemilih yang tersebar di 22 desa. Anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo Fikram Salilama yang turut mendampingi kunjungan tersebut, mengungkapkan kekhawatirannya atas terbatasnya jumlah personel di wilayah itu. Dengan hanya 28 anggota yang dimiliki Polsek Paguyaman, ia menilai jumlah tersebut masih belum memadai untuk memastikan keamanan di setiap desa.

“Jumlah personel ini tentu menjadi perhatian serius bagi kami. Berdasarkan pengalaman sebelumnya di Pilpres dan Pileg, kita perlu mengambil pelajaran dan meningkatkan hal-hal yang masih perlu perbaikan. Pilkada kali ini harus lebih baik dan bebas dari kendala,” tandasnya. (dik/habari.id)

Baca berita kami lainnya di