HABARI.ID, PEMPROV | Jelang bulan suci Ramadan harga bahan pangan di Provinsi Gorontalo mulai mengalami kenaikan. Seperti halnya beras yang terus merangkak naik. Sebagai upaya menekan kenaikan harga beras dan komoditi Pangan lainnya, Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim mendorong agar kabupaten kota meneyelenggarakan Gelaran Pangan Murah (GPM).
“Kami di Provinsi Gorontalo sudah melakukan GPM sebanyak delapan kali dan hari ini dilaksanakan Kelurahan Wongkaditi yang difasilitasi oleh Bappanas dan Dinas Ketahanan Pangan,” ucap Sofian saat memimpin High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi (TPID) beretmapat di Aula Bank Indonesia Perwakilan Gorontalo, Kamis (7/3/2024).
Sofian mengatakan gerakan pangan murah yang dilakukan tidak hanya membantu keterjangkauan masyarakat membeli bahan-bahan pangan, tapi juga dapat menekan laju inflasi.
“Saat ini beras merupakan komoditas penyumbang inflasi tertinggi di Gorontalo, bahkan di seluruh daerah harga beras mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Untuk itu saya meminta pemerintah daerah agar berkoordinasi dengan Perum Bulog guna menyeimbangkan harga beras di pasar melalui beras subsidi program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP),” jelas Sofian
Selain GPM, mantan Kepala Bapppeda ini menyebutkan upaya yang harus dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi kenaikan harga sejumlah bahan pokok yakni dengan melakukan pemantauan harga dan stok bahan pokok di pasar tradisional dan distributor.
“Petunjuk pak gubernur khusus untuk forkopimda, instansi vertikal dan OPD terkait diharapkan melakukan pemantauan. Pak Gubernur juga akan mengambil bagian dalam pemantauan harga di distributor maupun pasar tradisional. Mudah mudahan juga diikuti oleh Kabupaten dan kota,” pungkasnya. (edm/habari.id)
