Hidup Rukun dan Damai, Fondasi Membangun Surga di Dunia

oleh
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo ketika menandatangani prasasti peresmian Gereja Sion Alo di desa Alo, kecamatan Tibawa, kabupaten Gorontalo, Ahad (13/10/2019)
banner 468x60

HABARI.ID I “Surga itu tak hanya kita jumpai di akhirat. Namun surga juga bisa dijumpai di dunia; ketika kerukunan, kedamaian dan persatuan umat beragama terus terjalin dengan baik …”.

Begitu yang diungkap Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo ketika meresmikan pemanfaatan Gereja Sion Alo, desa Alo, kecamatan Tibawa, kabupaten Gorontalo, Ahad (13/10/2019).

Ada kebanggaan dan kebahagian tersendiri baginya saat masyarakat dalam berbagai perbedaan latar belakang agama dan suku, bisa hidup saling berdampingan.

“Hidup rukun dan damai antarumat beragama, sangatlah penting untuk meraih surga dunia. Kerukunan antarumat beragama di daerah ini, harus terus terjaga melalui hubungan sosial yang baik dan silaturahim,” kata Nelson.

Ketua TP PKK Kabupaten Gorontalo, Fory Nawai dan Sekda Kabupaten Gorontalo Hadijah U Tayeb saat melakukan pengguntingan pita tanda diresmikannya pemanfaatan Gereja Alo, desa Alo, Tibawa.

Pemerintah kabupaten Gorontalo, kata Nelson, tak pernah membedakan antara umat Muslim dan Nasrani. “Semuanya, baik yang Muslim dan Nasrani, adalah masyarakat kabupaten Gorontalo,” kata mantan Rektor ini.

Rampungnya pembangunan Gereja Sion Alo, kata Nelson, memberi kesempatan kepada umat Kristiani di desa Alo untuk melaksanakan ibadah.

Sebelumnya, Ketua Sinode GPI Gorontalo, Pdt. Djuanita Kakansenseran menyampaikan, pihaknya sengaja meminta Bupati Nelson untuk meresmikan gedung gereja. “Ada andil besar pak Bupati dalam pembangunan gereja Sion Alo ini. Makanya kami meminta pak Bupati untuk bisa meresmikan gereja ini,” Djuanita.

Gereja ini sempat terbakar pada setahun silam dengan kondisi 90 persen hangus terbakar. Untuk membangun kembali gereja ini, pemerintah kabupaten Gorontalo telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 50 Juta.

“Terima kasih kepada pemerintah kabupaten Gorontalo. Dana ini sudah kami gunakan untuk pembangunan kembali gereja. Pembangunan gereja ini juga mendapat support dari berbagai pihak, sehingga terlihat megah,” kata Pdt. Djuanita.(fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan