HABARI.ID, KAMPUS I Tiga mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) akan menempuh perkuliahan di University Slovakia Eropa Tengah mulai tanggal 1 Maret sampai dengan 31 Mei 2024. Mahasiswa terbaik tersebut akan kuliah di luar negeri, setelah berhasil meraih beasiswa Erasmus+ International Credit Mobility.
Ketiga mahasiswa tersebut yakni Jessia Ruth Claudia Tupamahu dari Program studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), kemudian Rizka Imroatun Fadhilah Prodi Bimbingan dan Konseling (BK), dan Arthika Rahmawati Ilam dari Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD).
Dekan FIP Prof. Dr. Arwildayanto, M.Pd., mengatakan melalui beasiswa Erasmus+, mahasiswa FIP diberikan kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan dengan belajar di kampus luar negeri. Dengan seluruh biaya yang ditanggung oleh University of Trnava, mereka akan mengikuti perkuliahan selama kurang lebih tiga bulan.
“Ini merupakan periode kedua mahasiswa FIP memperoleh beasiswa Erasmus+ International Credit Mobility. Untuk periode pertama FIP hanya mendapatkan dua mahasiswa, dan alhamdulillah periode kedua ini kita mendapatkan tiga mahasiswa,” ungkap Prof. Arwil saat melepas tiga mahasiswa program Erasmus+ Internasional Credit Mobility, Senin (26/2) di Aula Gedung Budaya FIP.
Ia menjelaskan bahwa sebelum diberangkatkan, para mahasiswa telah diberikan coaching sekaligus pembekalan yang meliputi beberapa aspek. Seperti menghadapi cuaca ekstrem, perbedaan agama, tata cara berpakaian, bagaimana cara berperilaku dan aspek-aspek lainnya.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNG, Prof. Dr. Mohamad Amir Arham, M.E., menyampaikan apresiasi kepada FIP, yang terus konsisten untuk mengirimkan mahasiswanya untuk terlibat dalam program Erasmus+ International Credit Mobility. Amir berharap keikutsertaan mahasiswa pada program ini bisa terus berkelanjutan, serta bisa memotivasi jurusan dan fakultas lainnya.
“Program ini kita harapkan akan berkelanjutan, kemudian diikuti jurusan dan fakultas yang lain, karena salah satu visi kita adalah program kerjasama internasional. Jadi tidak sekedar MoU, tetapi kita sudah bisa langsung mengimplementasikannya,” tandasnya.(bnk/habari.id).