HABARI.ID | Penjabat Gubernur Gorontalo menilai peran Pemuda Pancasila bisa merubah gaya dan bentuk wajah baru di Gorontalo. Pasalnya, terdapat beberapa program yang kini tengah digaungkan Pemuda Pancasila bakal berdampak signifikan pada perekonomian daerah.
Melalui kegiatan obrolan awal antara Pemerintah Provinsi Gorontalo dengan Pemuda Pancasila Provinsi Gorontalo, Minggu (01/01/2023). Terungkap akan ada 10.000 warung yang bakal dibangun, begitu juga dengan program petani Pancasila.
“Oleh sebab itu, kalau semua potensi kader Pemuda Pancasila kita bisa konsolidasi maka akan sangat dahsyat. Untuk itu kita akan merubah gaya dan masuk ke level-level ekonomi yang menyentuh kepada semua anggota dan dampaknya terhadap daerah,” jelas Hamka Hendra Noer.
Demikian juga dengan program petani Pancasila, yang akan dikelolah oleh kader dan masyarakat sekitar 2.000 hektar. Dalam merealisasikan kegiatan dan program nanti bakal berkolaborasi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
“Program petani Pancasila itu ke depan akan membutuhkan tenaga kerja sekitar 8.000 orang. Kalau potensi kader ini kita gerakan bersama maka ekonomi lokal pun akan bergerak, oleh sebab itu saya menghimbau untuk tidak lagi masuk ke area yang bersifat fenomenal, kita harus masuk ke area lebih konkrit agar langsung dirasakan masyarakat,” ungkap Hamka.
Hamka menegaskan jika Pemerintah Provinsi Gorontalo akan mendukung program dari Pemuda Pancasila, utamanya pada program pertanian. Apalagi beberapa waktu lalu telah ketambahan 54 Brigade Alat Mesin Pertanian (Alsintan) untuk menunjang kebutuhan petani kebutuhan petani, baik pra panen dan pasca panen.
“Kami sudah menyediakan Alsintan, silahkan bagi kelompok tani untuk untuk meminjam peralatan pertanian ke Pemerintah Provinsi Gorontalo atau langsung menghubungi ke Brigade Alsintan. Kita pinjamkan secara gratis, mudah-mudahan kolaborasi ini akan berjalan dengan sangat baik,” kata Hamka.
Sementara itu, Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Gorontalo Afandy Laya mengatakan, bahwa program petani Pancasila merupakan peluang yang akan berdampak positif terhadap ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat.
“Kita harus butuh keberanian untuk berspekulasi ke Pemerintah Pusat, mengambil program yang menyentuh langsung ke masyarakat. Seperti kacang tanah misalnya, masa panennya lebih cepat dari jagung, dan kacang tanah lebih menguntungkan,” tandasnya. (dik/habari.id)