HABARI.ID, POLITIK I Jumat (23/08/2024) Gusnar Ismail dan Idah Syahidah resmi menyandang status sebagai Calon Gubernur Gorontalo dan Calon Wakil Gubernur Gorontalo dari Partai Gerindra dan Partai Demokrat, pasca menerima rekomendasi dari DPP Partai Gerindra dan DPP Partai Demokrat di Jakarta.
Terlepas dari seremonial pencalonan Gusnar Ismail dan Idah Syahidah, Pilgub tahun 2024 pada dasarnya bukan panggung untuk Gusnar atau Idah, tetapi milik Erwin Ismail.
Pasalnya, tidak mudah bagi Erwin Ismail meyakinkan ayahnya yang memiliki jabatan strategis di Lemhanas RI untuk bertarung di Pilgub, demi kepentingan rakyat, daerah dan Partai Demokrat.
Kemudian disisi perolehan kursi di DPRD Provinsi Gorontalo, Partai Golkar dan Gerindra yang seharusnya mampu mengusung masing-masing kadernya sebagai Cagub di Pilgub tahun 2024, malah beralih mendukung Gusnar sebagai Cagub dari Demokrat.
Padahal Partai Demokrat hanya memiliki tiga kursi di DPRD Provinsi Gorontalo, sangat jauh dengan Partai Golkar memiliki delapan kursi dan Partai Gerindra punya enam kursi di DPRD.
Artinya, Erwin Ismail sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Gorontalo mampu memainkan strategi politiknya, membangun komunikasi yang harmonis baik dengan petinggi Partai Golkar maupun Partai Gerindra.
Cara kerja politik Erwin Ismail memang patut diacungi jempol. Laksana Singa yang bekerja selalu senyap dan tenang, ketika Singa itu puas dengan hasil kerjanya maka pemangsa dan mangsanya hidup bersama dengan damai.
“Meyakinkan Golkar yang delapan kursi dan Gerindra 6 kursi, itu bukan perkara mudah. Selama ini saya bekerja senyap, dan Alhamdulillah saya puas dengan hasil kerja ini,” singkat Erwin.
Jika Gusnar Calon Gubernur dan Idah Calon Wakil Gubernur, lantas dari partai politik mana Ketua Tim Pemenangan Gusnar-Idah di Pilgub tahun 2024?. Wallahualam bissawab.(bnk/habari.id).
