HABARI.ID I Salah satu pemicu menurunnya kualitas beras lokal di Gorontalo beberapa bulan terakhir, disebabkan oleh gilingan padi yang sudah berusia puluhan tahun. Sehingga banyak hasil gilingan menjadi rusak.
Hal itu terungkap saat Panitia Khusus (Pansus) DPRD Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan kerja ke kantor Balai Pengkajian Teknologi Pertanian atau BPTP Provinsi Gorontalo, Jumat (23/04/2021).
Ketua Pansus DPRD Provinsi Gorontalo, Sun Biki mengungkapkan kondisi penggilingan di Gorontalo rata-rata sudah tua, olehnya kwalitas hasil panen juga ikut terpengaruh
“Makanya beras yang digiling itu ada yang hancur, dan beras juga tidak putih sebagaimana yang diharapkan. Makanya ini akan jadi merekomendasi kami, sebagai pansus kepada pemerintah daerah untuk mengganti mesin penggilingan,” ungkap Sun Biki
Dia menjelaskan bahwa pihak BPTP juga mengakui jika penggilingan padi di Gorontalo sudah sepuh dan harus ada peremajaan terhadap mesin yang sudah terpakai lebih dari sepuluh tahun itu.
“Kebanyakan mesin gilingan padi itu sudah 10 tahun, makanya harus diganti. Agar kualitas pertanian di Gorontalo itu menjadi unggulan seperti salah satu dari sekian program pemerintahan Gubernur saat ini di bidang pertanian,” jelas Sun Biki
Selain masalah gilingan, yang menjadi pemicu lain terhadap masuknya produk beras dari luar daerah ke Gorontalo. bahkan ada yang memiliki kandungan logam berat berbahaya
“Begitu juga dengan pupuk yang tidak sesuai dengan kondisi tanah, unsur hara. Ada tanah yang bersebelahan namun satu cocok memakai jenis pupuk urea misalnya …,”
“Dan tanah satu tidak cocok dengan pupuk tersebut. Jadi itu beberapa permasalahan di bidang pertanian yang saat ini kita hadapi,” ujarnya.(diq/habari.id)