Gagasan Rektor UNG Direspon Presiden RI

oleh
Rektor UNG
Rektor UNG, Dr. Eduart Wolok, S.T, MT, saat di Istana Presiden RI.[foto_istimewa]
banner 468x60
HABARI.ID, JAKARTA I Gagasan Rektor UNG, Dr. Eduart Wolok, ST., MT, tentang Kawasan Ekonomi Khusus di Teluk Tomini, mendapat respon positif Presiden RI, Joko Widodo.

Rektor UNG bersama enam pimpinan perguruan tinggi yang mewakili Forum Rektor Indonesia, diundang Kepala Negara yang didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin (19/10) pada pukul 14.15 WIB.

Berita Terkait: Diterima Presiden Jokowi, Rektor UNG Sampaikan Ide Kawasan Ekonomi Khusus Di Teluk Tomini

“Dalam pertemuan dengan Presiden RI pada Senin sore (19/10) saya menyampaikan beberapa poin penting. Salah satunya adalah terkait agenda UNG selama ini yang menegaskan diri sebagai kampus kerakyatan …,”

“Kampus Kerakyatan ini bukanlah jargon dan judul, namun agenda aksi yang substantif, yang memfokuskan pada pengembangan kawasan berbasis perdesaan. Kenapa desa? Karena selama ini desa adalah unit terkecil dari negara yang masih jauh dari tata kelola ideal …,”

“Apalagi Kemendikbud saat ini menugaskan kepada semua perguruan tinggi untuk mulai menggagas Merdeka Belajar, kami di UNG menjadikan desa sebagai bagian dari program tersebut. Desa harus merdeka dari kemiskinan, desa harus garda terdepan kemajuan bangsa,” ungkap Eduart.

Bagi Eduart, sudah saatnya kerjasama daerah dalam kawasan harus diinisiasi. Gorontalo tak bisa berdiri sendiri, harus bergandeng tangan dengan Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah, khususnya dalam pengelolaan Teluk Tomini.

Apalagi di Teluk Tomini saat ini, menurut Rektor UNG, masih banyak desa-desa yang masuk dalam skala tertinggal jika membaca Indeks Desa Membangun yang disusun oleh Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi.

Kawasan Teluk Tomini berbasis perdesaan ini tidak saja dalam konteks pengembangan ekonomi, tapi juga pengembangan pendidikan di Teluk.

“Potensi Teluk Tomini ini sangat besar, sehingga fokus kita harus kepada dua hal yakni aspek kesejahteraan (prosperity) dan aspek keamanan (security) …,”

“Kita tahu bersama jika selain memiliki potensi ekonomi, Teluk Tomini juga memiliki potensi radikalisme yang cukup tinggi. Sehingga harapannya, perbaikan ekonomi berbasis perdesaan bisa meminimalisir potensi radikalisme yang ada,” tutur Eduart.

“Poin-poin terkait pengembangan kawasan perdesaan di Teluk Tomini ini yang menjadi aspirasi kami kepada Presiden. Alhamdulillah, Presiden memberikan respon positif terkait pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus …,”

“Setelah menyampaikan hal ini kepada Presiden, saya langsung menindaklanjuti pertemuan tersebut dengan melaporkan langsung kepada Menteri Desa PDTT Bapak Abdul Halim Iskandar pada Selasa (20/10),” ucap Eduart Wolok yang juga salah satu anggota pimpinan perguruan tinggi yang tergabung dalam Forum Perguruan Tinggi Untuk Desa (PERTIDES).(rls/fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan