HABARI.ID, DEKOT I Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD Kota Gorontalo, menyampaikan pandangan umumnya dalam Rapat Paripurna DPRD atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pemberian Insentif Kemudahan kepada Masyarakat dan/atau Investor.
Dalam penyampaian yang berlangsung di ruang paripurna DPRD, Ketua Fraksi Gerindra Supriadi Lameo sampaikan bahwa Gerindra memberikan dukungan terhadap semangat Ranperda, sembari menekankan bahwa keberpihakan terhadap masyarakat kecil dan pelaku UMKM harus menjadi jiwa utama regulasi ini.
“Dalam kesempatan ini, kami menyampaikan pemandangan umum atas Rancangan Peraturan Daerah tentang Pemberian Insentif dan/atau Kemudahan kepada Masyarakat dan/atau Investor-sebuah inisiatif kebijakan yang kami nilai bukan sekadar regulasi, tetapi pernyataan sikap: bahwa Kota Gorontalo siap tumbuh, siap terbuka, dan siap memihak pada rakyat dan pembangunan,” ujarnya.
Lanjut Ketua Fraksi Gerindra bahwa ada enam poin kritis Gerindra atas ranperda tersebut, diantaranya Fraksi Gerindra menyambut baik upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, namun menekankan perlunya arah kebijakan yang merata dan tidak elitis.
Kedua mekanisme pemberian insentif harus berbasis kriteria objektif dan dijalankan secara terbuka agar menghindari konflik kepentingan dan praktik diskriminatif.
Ketiga Ranperda ini harus memberi ruang besar bagi UMKM sebagai pilar ekonomi rakyat dengan fasilitas yang konkret dan tepat sasaran.
Keempat, Pemberian insentif diusulkan agar berbasis hasil nyata, seperti penciptaan lapangan kerja dan kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kelima Fraksi mengingatkan pentingnya harmonisasi dengan Undang-undang Cipta Kerja dan peraturan turunannya agar implementasi tidak menyalahi norma hukum nasional.
Terakhir keenam, Perlu ada sistem evaluasi berkala agar insentif tidak menjadi beban fiskal tanpa dampak ekonomi yang terukur.
“Fraksi Gerindra percaya, di tangan pak Hi. Adhan Dambea, Kota Gorontalo tidak hanya akan tumbuh dari pusat-pusat bisnis, tetapi tumbuh dari pusat-pusat harapan di hati warganya. Insentif bukan untuk membuat yang besar makin besar, tetapi agar yang kecil bisa berdiri tegak dan turut menyusun peradaban ..,”
“Ranperda ini bukan sekadar regulasi, tapi kompas. Dan sejarah akan menilai apakah kita berani mengarahkan arah angin ke rakyat atau ke arah kepentingan sesaat ..,”
“Mari kita jangan hanya bicara perubahan, tapi menjadikannya kenyataan melalui keberanian politik, kejujuran moral, dan keberpihakan yang tulus,” tutup Fraksi Gerindra,” terangnya.
“Ranperda ini akan dilanjutkan ke tahapan pembahasan bersama pemerintah daerah, dengan harapan dapat menjadi instrumen nyata dalam pembangunan ekonomi yang adil dan berkelanjutan di Kota Gorontalo,” timpalnya menutup.(bm/habari.id).