FPPTI Gorontalo Gelar Training Slims 9 Bulian

oleh
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo Sul A Moito saat membuka Slims 9 Bulian secara virtual.
banner 468x60

HABARI.ID I Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi (FPPTI) Provinsi Gorontalo menggelar pelatihan Slims 9 Bulian secara virtual, Senin (2/11/2020).

Kegiatan yang diikuti para pengurus perpustakaan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) Provinsi Gorontalo, Sul A Moito.

Adapun para peserta pelatihan ini adalah pengurus FPPTI Provinsi Gorontalo, pengurus Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI), Kepala Perpustakaan Perguruan Tinggi, kepala perpustakaan sekolah SMA/SMK/MA.

“Saya ucapkan terima kasih kepada tim penyelenggara atas pelatihan yang bermanfaat bagi para pengurus perpustakaan ini. Pelatihan Slims 9 Bulian salah satu dari Integrated Library System yang sedang naik daun versi terbaru dari slims yang di rilis tahun 2020,” kata Sul A Moito.

Di Indonesia saat ini terdapat dua ILS yaitu Slims dan Inlis lite. Kedua ILS ini, kata Sul, sama sama didukung oleh pemerintah. Slims didukung oleh Kemendikbud dan Inlis lite di dukung oleh Perpustakaan Nasional RI.

“Kedua Integrated Slims Library tersebut juga didukung oleh masing-masing komunitas yang terdiri dari pengguna di seluruh Indonesia. Hal ini membuat ILS ini banyak diminati oleh perpustakaan milik instansi negeri maupun swasta di Indonesia,” kata Sul.

Bagi perpustakaan ILS sangat penting dalam memenuhi kebutuhan otomasi karena dengan begitu perpustakaan dapat mengikuti perkembangan zaman dan dapat melayani pemustaka dengan baik, cepat dan efisien.

“Di dalam semua ILS yang digunakan terdapat fitur-fitur yang sangat berguna dan membantu dalam pekerjaan perpustakaan. Namun dalam penggunaannya perlu memiliki kemampuan, pengetahuan, keahlian agar semua fitur tadi dapat berjalan sebagaimana mestinya, pelatihan ini sangat perlu untuk memanfaatkan semua fitur yang ada dengan baik,” katanya.

Terakhir, Sul A Moito berharap agar semua peserta dapat mengikuti acara ini dengan sebaik-baiknya dan apa yang nantinya diterima dari pemateri dapat diwujudkan dalam kegiatan pengelolaan Perpustakaan sehingga menjadi lebih maju dan profesional memenuhi kebutuhan pemustaka.(rls).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan