HABARI.ID | Kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahudin Uno, ke Gorontalo beberapa hari lalu nampaknya membuat Anggota DPRD Provinsi Goronalo, Erwinsyah Ismail merasa tergelitik.
Bahkan menurut Aleg dari Partai Demokrat ini, kunjungan kerja mantan Wagub DKI Jakarta ke Gorontalo tidak begitu menarik karena tidak membawa sejumlah anggaran untuk Daerah.
“Percuma kalau bicara pulang kampung, tapi tidak bawa apa-apa sama sekali. Harapan saya adalah ada KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) yang ia bawa. Kalau dia merasa Gorontalo adalah kampung halamannya, bawa dong anggaran, tidak sekedar berfoto-foto,” ujar Erwin, Senin (08/11/2021).
Erwin pun membandingkan dengan kedatangan salah satu Pejabat Negara ke Provinsi Sulawesi Utara yang membawa sejumlah anggaran sebanyak Rp. 1,1 triliun untuk pengembangan dan pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK ) di Likupang.
“Kalau memang kunjungan Menteri saya berharap, kedatangan berikutnya bawalah anggaran, tidak sekedar kunjungan kerja dan tidak ada alokasi anggaran untuk memajukan pariwisata di Provinsi Gorontalo,” ungkapnya.
Anggota Komisi III Deprov Gorontalo ini menjelaskan, bahwa strategi untuk memajukan potensi pada sektor pariwisata di Gorontalo sangat banyak, akan tetapi tidak keberpihakan anggaran masih sangat kecil. Apalagi sektor pariwisata masuk di dalam RPJMD Gubernur.
“Kami menanyakan ke Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo terkait kedatangan Menteri Menparekraf RI, apakah ada janji untuk memberikan anggaran, dan ternyata masih sebatas wacana saja. kalau hanya wacana, saya juga bisa,” tandasnya.
Untuk diketahui, kunjungan Menparekraf RI, Sandiaga Salahudin Uno di Gorontalo berlangsung selama dua hari yakni 6 sampai 7 November. Ia melakukan visitasi penilaian ADWI di Desa Bongo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo.
Serta mengeksplor tempat wisata hiu paus di Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, dan meresmikan Rumah Kreatif Gorontalo di Desa Langge, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango. (Dik/Habari.id)
