DPW PKB Provinsi Gorontalo Sukses Gelar PKP Kader Loyalis

oleh
banner 468x60

HABARI.ID – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Provinsi Gorontalo sukses melaksanakan Pendidikan Kader Pertama (PKP) Kader Loyalis PKB yang dilaksanakan di 6 Kabupaten Kota se-Provinsi Gorontalo. Rabu (07/12/2022).

Kegiatan yang dibuka secara Virtual oleh Ketua Wilayah DPW PKB Gorontalo Ibu Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh, MA itu dimulai dari Kabupaten Pohuwato, dilanjutkan dengan Kabupaten Boalemo, Gorontalo Utara, Gorontalo, Kota Gorontalo dan berakhir di Kabupaten Bonebolango, pada 05 Desember 2022 lalu, dengan pemateri dibawakan oleh Instruktur Nasional DPP PKB Zainul Munacihin dan Dedy Setiawan.

Dalam sambutannya, Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh MA selaku Ketua DPW PKB Gorontalo mengungkapkan jika PKP kader loyalis PKB dilaksanakan untuk membangun prespektif yang sama, visi misi & tujuan yang sama baik ditingkat Nasional hingga daerah.

“PKP Kader loyalis PKB juga bertujuan mendukung mesin partai mencapai target-target yang telah sepakati yaitu mengusung kader terbaik untuk menjadi Presidan RI tahun 2024 yakni Bapak Muhaimin Iskandar, dimana PKB memiliki target kedepan untuk mendapatkan 100 keterwakilan DPR RI dan 1 Fraksi PKB baik ditingkat Provinsi & Kabupaten Kota di Gorontalo,” jelas Nihayatul.

“Masyarakat Gorontalo yang heterogen, mayoritas muslim nahdiyin dan punya visi membangun yang tinggi, kehadiran fraksi PKB di masing-masing daerah tentu menjadi sangat penting memperkuat cita-cita membangun daerah,” imbuhnya.

Sementara itu Abdullah Diko selaku Sekertaris Wilayah PKB mengatakan jika PKP Kader Loyalis PKB ini dihadiri 100 sampai dengan 150 kader loyalis di setiap kabupaten kota.

“Terdiri dari pengurus partai disemua tingkatan, tokoh masyarakat, dan simpatisan PKB. Menariknya, antusias pemuda dan pemudi sangat tinggi disetiap kegiatan kaderisasi. Tentu ini manambah energi baru PKB Gorontalo,” terang Ketua Fraksi PKB DPR Pohuwato ini.

“Ini akan memperkuat ideologi, meningkatkan keterampilan kader, memaksimalkan modal sosial yang dimiliki (Politik kehadiran) dan kader menjadi wasilah (perantara) memperjuangkan kepentingan rakyat, termasuk kelompok minoritas,” tandasnya.

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan