HABARI.ID, TRENGGALEK I Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRD) Trenggalek menerima kunjungan Komisi III DPRD Kabupaten Nganjuk.
Kunjungan kerja tersebut berkaitan dengan pelaksanaan pengelolaan lampu penerangan jalan umum (PJU).
Sekretaris DPRD Kabupaten Trenggalek, Mohtarom menyampaikan maksud kedatangan komisi III DPRD Nganjuk ke DPRD Trenggalek adalah dalam rangka studi banding terkait pengelolaan PJU yang menurut mereka belum begitu bagus.
“Mereka ingin tahu bagaimana caranya pengelolaannya bisa bagus seperti yang ada di Trenggalek, terutama kapan lampu PJU bisa menyala dan kapan lampu bisa redup. Sehingga mereka ingin mengetahui lebih jauh system yang ada,” kata Mohtarom.
“Karena ini menjadi ranahnya Dinas Perhubungan, maka kami menghadirkan untuk ikut menerima rombongan tamu dari DPRD Nganjuk dan menjelaskan sistem pengelolaan JPU,” jelas Mohtarom.
Lanjut Mohtarom, sedianya pimpinan Komisi III akan menerima rombongan tamu dari DPRD kabupaten Nganjuk.
Namun karena hari ini bertepatan ada agenda peninjauan kondisi Puskesmas di kecamatan Kampak, maka penerimaan tamu diserahkan ke Sekretariat DPRD.
“Sudah dua kali masyarakat melapor ke sini dan meminta agar ada kunjungan anggota legislatif ke kecamatan Kampak …,”
“Karena agenda tersebut menyangkut kepentingan masyarakat, maka ini tetap yang jadi prioritas. Sedangkan untuk kunjungan kerja anggota DPRD Nganjuk, kita yang menerima langsung,” terang Mohtarom.
Kelola PJU, Pemkab Trenggalek Gunakan Smart System
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan kabupaten Trenggalek, Sigid Agus Hari Basuki sempat menjelaskan materi tentang sistem pengelolaan PJU di kabupaten Trenggalek di hadapan anggota Komisi III DPRD Nganjuk.
Sigid menjelaskan bahwa Dinas Perhubungan kabupaten Trenggalek sebelumnya telah beberapa kali menerima kunjungan kerja di antaranya dari DPRD kabupaten Sleman Provinsi DIY, bahkan Kota Besar seperti Malang, Gresik, Sidoharjo dan Bojonegoro datang ke kabupaten Trenggalek.
“Mereka datang ke sini mungkin karena persoalan yang sama dan kebetulan kabupaten Trenggalek sudah menemukan solusi. Sehingga bukan berarti kami merasa lebih hebat, tapi solusi yang sudah kita temukan ini sudah kita sepakati bersama-sama,” ucap Sigid.
Sigid menjelaskan, untuk pengelolaan PJU, Dinas Perhubungan kabupaten Trenggalek menggunakan sistem berbasis Smart System.
Pengelolaan PJU berbasis Smart System memiliki beberapa keunggulan dari pada pengelolaan PJU konvensional. Keunggulannya antara lain mengetahui titik lampu yang mengalami permasalahan dan penyebabnya.
“Smart System dapat melakukan auto dimming pada lampu dan penjadwalan hidup/mati lampu PJU. Proses tersebut bisa dengan menggunakan HP android atau komputer yang sudah terinstall melalui aplikasi Cicams,” ujarnya.(Sar/habari.id)