HABARI.ID – Ratusan penambang di Pohuwato mengikuti Sosialisasi blok wilayah pertambangan Rakyat (WPR) dan pra-syarat izin pertambangan Rakyat (IPR) yang digagas oleh DPC Asosiasi Pertambangan Rakyat Indonesia (APRI) bersama Pemerintah Kabupaten Pohuwato, pada Selasa (23/08/2022)
Sosialisasi yang berlangsung di Kecamatan Buntulia tersebut bertujuan untuk memberikan informasi ke para penamban dalam hal menentukan lokasi atau blok WPR yang telah ditetapkan kementrian ESDM.
Dalam sambutannya, Ketua DPC APRI Pohuwato, Limonu Hippy mengatakan Sosialisasi ini merupakan tindaklanjut hasil rapat konsultasi dinas penanaman modal ESDM Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Daerah Pohuwato.
“Kami menghadirkan peserta dari unsur Pemerintah Kecamatan, Desa dan juga sebagian besar penambang di Pohuwato, dengan anggaran bersumber hibah Pemerintah Daerah,” terang Limonu.
“Jika Penambang tetap eksis akan mengurangi beban Pemerintah Daerah kaitan mengetaskaan kemiskinan pengangguran sebab tambang dapat mensejahterakan ekonomi masyarakat secara umum,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Bupati Saipul yang turut hadir menuturkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki komitmen besar untuk memperjuangkan suara aspirasi masyarakat penambang, namun hal tersebut harus melewati tahapan dan proses yang sangat panjang.
“Alhamdulillah tahap demi tahap mulai ada pembuktiannya. Ini wujud perjuangan bersama kita untuk kapan dan dimana Rakyat perlu mendapatkan jawaban lebih cepat,” ujar Saipul.
“InsyaAllah kami akan berjanji aktifitas organisasi ini tetap eksis untuk membadani para penambang Pohuwato,” pungkasnya. (Mg/habari.id)
